> >

Tinjau Gudang Bulog di Cibitung, Jokowi Janjikan Bantuan Beras hingga Juni 2024

Peristiwa | 16 Februari 2024, 10:59 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024). (Sumber: YouTube Kompas TV)

BEKASI, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau ketersediaan beras di Gudang Bulog Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (16/2/2024).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi sekaligus menemui masyarakat guna memastikan penerimaan bantuan beras yang diberikan dari pemerintah.

Dalam tayangan Breaking News KompasTV, Jokowi tampak tiba di lokasi sekira pukul 09.00 WIB. 

Terlihat pula Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, dan Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, yang ikut mendampingi 

"Jadi, yang 10 Kg sudah diterima semuanya?" ucap Jokowi ke masyarakat.

"Bulan Januari sudah ya? Februari baru diterima?" kata Jokowi yang kemudian dijawab oleh masyarakat sudah.

Jokowi kemudian mengatakan kepada masyarakat bahwa bantuan beras akan terus dilanjutkan hingga Juni 2024.

Bahkan, Jokowi juga berpeluang untuk melanjutkan bantuan beras itu apabila APBN mencukupi.

"Nanti Maret, April, Mei, Juni, siapa yang tidak setuju sampai Juni?" kata Jokowi.

"Ya nanti kita lihat kalau APBN ya, kalau pemerintah punya kemampuan akan dilanjutkan lagi ke bulan berikutnya."

Baca Juga: Siang Tadi Jokowi Cek Pasokan Beras di Cipinang, Sebut Stoknya Cukup dan 2 Minggu Lagi Harga Turun

"Tapi, janji saya ya sampai Juni dulu. Lalu kita hitung-hitung APBN kira-kira punya duit, akan ditambah (dilanjutkan bantuannya)," tutur Jokowi.

Beberapa waktu belakangan, beras sempat langka di pasaran sehingga menyebabkan harganya pun meroket.

Program bantuan sosial (bansos) beras pun dituding jadi penyebab kelangkaan beras. Akan tetapi hal tersebut dibantah dengan tegas oleh Jokowi.

"Engga ada hubungannya, tidak ada hubungan sama sekali dengan bantuan beras pangan. Tidak ada hubungannya sama sekali," kata Jokowi usai meninjau stok beras di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024) kemarin.

Jokowi mengeklaim, bansos pangan yang dilaksanakan pemerintah justru mampu mengendalikan harga beras.

"Justru ini yang bisa mengendalikan karena suplainya lewat Bansos ke masyarakat justru itu menahan harga agar tidak naik, kalau tidak justru malah melompat. Ini rumus suplai dan demand. Suplainya diberikan dan terdistribusi dengan baik otomatis harga terkendali," ucapnya.

Terkait kelangkaan beras, Jokowi beralasan karena panen beras di beberapa daerah belum masuk serta adanya masalah distribusi.

"Ya suplai, suplai itu karena memang panennya belum masuk. Yang dari produksi dipanen belum masuk pasar," kata dia.

"Ya ini negara besar kita harus tahu dan berpulau-pulau. Kalau distribusinya kadang terhambat ya itu yang harus diselesaikan. Tapi kan itu tidak semuanya gitu loh."

"Ini kami cek sudah melimpah di sini. Kemudian dari sini akan terdistibusi ke ritel-ritel ke pasar-pasar tradisional. Dari sini ke daerah juga," ucap Jokowi.

Baca Juga: [FULL] Sambutan Jokowi Usai Beri Bantuan Beras di Gudang Bulog Cibitung

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU