Anggota KPPS Meninggal Dunia Sudah 12 Orang, Penyebabnya Kelelahan hingga Kecelakaan
Peristiwa | 16 Februari 2024, 10:53 WIBIa bahkan meminta anaknya tidak usah bertugas di hari pemilihan itu karena kondisinya sudah tidak sehat
"Sempat saya bilang tidak usah bertugas dulu waktu hari pemungutan suara. Panas badannya, sempat minta urut, saya kira panas-panas biasa,Lalu dibawa ke masuk rumah sakit di hari itu juga," tutur Septandi menceritakan.
"Tidak ada riwayat penyakitnya. Kami sudah berikan gizi dan susu beruang, cuman memang kecapean bawa undangan sampai malam. Ini juga kalau sudah waktunya (meninggal) mau diapain," ucapnya sedih.
Adapun anggota KPPS lainnya bernama Daliyah Salsabila bertugas di TPS 45 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bahagia Makassar pada Kamis, 15 Febriari 2024 pada 14.30 Wita.
Daliyah juga mengalami kelelahan usai membagikan undangan pemilih. Dari hasil diagnosa diduga mengidap mag akut.
Baca Juga: Di Palembang Ketua KPPS Dibacok Oknum Linmas karena Masalah Ini
5. Dua petugas KPPS di Aceh Meninggal Dunia
Salah seorang petugas KPPS di Kabupaten Bener Meriah, Aceh bernama Edi Gunawan, meninggal dunia karena kelelahan bertugas.
"Iya benar, meninggal jam 12.00 WIB siang ini di Puskesmas," kata Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bener Meriah, Khairul Akhyar, Kamis (15/2).
Kata Akhyar, Edi bertugas sebagai anggota KPPS di tempat pemungutan suara (TPS) 1 Desa Pemango Kecamatan Permata Bener Meriah.
Awalnya ketika bertugas Edi memang dalam kondisi kurang sehat, tetapi ia terus bekerja setelah sempat ikut membantu perhitungan suara hingga malam.
"Semalam sempat menghitung suara, kemudian pamit pulang karena merasa tidak enak badan. Dibawa ke Puskesmas," ujarnya.
Akhyar menuturkan, proses perhitungan suara di wilayah Bener Meriah memang hampir rata-rata berlangsung hingga pagi, dengan juga diselingi istirahat.
"Perhitungan suara rata-rata sampai pagi, tapi tidak terus menerus, ada istirahatnya," demikian Akhyar.
Satu lagi anggota KPPS Gampong Blang Nisam, Kecamatan Indra Makmur, Aceh Timur meninggal dunia, Selasa (13/2/2024).
Keuchik Gampong Blang Nisam Sabidin menerangkan bahwa korban bernama Muhammad Riski diduga mengalami sesak napas, setelah shalat magrib sudah meninggal dunia.
"Sekitar pukul 4:00 WIB tadi dia di TPS, kemudian karena sesak dia pulang kerumah, dan di rumah ternyata sesak makin parah mau dibawa Ke RS tapi belum sempat dan mengehmbus nafas terakhir di rumahnya," ujar Sabidin dikutip dari Aceh Tribunnews.
Menurut Sabidin keterangan dari pihak keluarga, korban selama ini tidak ada riwayat sesak napas. Namun hari ini, secara tiba-tiba ia mengalami sesak nafas dan langsung pulang ke rumah.
Baca Juga: Anggota KPPS di Kendal Meninggal Dunia, Keluarga: 4 Anaknya Masih Sekolah, Mereka Butuh Biaya
6. Ketua KPPS di Riau meninggal dunia
Ketua KPPS (TPS) 01 Desa Teratak Jering, Kuantan Hilir Seberang, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, Werman (48) meninggal dunia saat bertugas karena kelelahan, Rabu malam (14/2).
Bupati Suhardiman Amby menyampaikan Werman mengalami kondisi kesehatan menurun di saat sedang melaksanakan tugas negara dan sempat dilarikan ke RSUD.
Hasil pemeriksaan, diduga penyebabnya adalah karena menderita mag dan kelelahan selama bertugas.
Setelah mendapatkan perawatan di RSUD, nyawanya tidak tertolong. Atas peristiwa ini, keluarga yang ditinggalkan harus mengikhlaskan, dan pemerintah akan memberikan santunan.
"Dan anak-anak almarhum akan diurus oleh pemerintah daerah. Perjuangannya ini menjadi contoh semua karena almarhum menunjukkan loyalitas yang tinggi hingga akhir hayatnya," ucap Bupati, Kamis (15/2).
Baca Juga: KPU Harus Punya Pertanggung Jawaban Kepada Publik | ROSI
7. Satu anggota KPPS di Tangerang meninggal
Penjabat (Pj) Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono turut berdukacita atas meninggalnya Satriawan (44), petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di TPS 86, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
Menurut dia, petugas KPPS atas nama Satriawan warga Pasar Kemis itu meninggal dunia, diduga karena mengalami kelelahan pada saat proses penghitungan suara di TPS.
Mengingat, tugas para anggota KPPS pada saat pemungutan dan penghitungan surat suara pemilu tahun ini cukup berat.
"Semalam saya langsung telepon ketua PPK Pasar Kemis, memang diakui dia (almarhum) agak kelelahan. karena luar biasalah persiapan KPPS ini untuk pemilu, ditambah juga pengaruh cuaca," kata dia, Kamis (15/2).
8. Ketua KPPS di Banyuwangi meninggal
Ketua KPPS di TPS 18 Desa/ Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Dul Hanan (50) meninggal dunia karena diduga kelelahan melaksanakan tugasnya, Rabu (14/2).
"Sekitar pukul 16:00 WIB saat itu masih berlangsung proses perhitungan satu jenis surat suara yakni capres-cawapres. Selesai menghitung surat suara, Dul Hanan mengeluh pusing dan sesak nafas. Ia meminta untuk diantarkan periksa ke puskesmas," katanya.
Setelah dari puskesmas, lanjut dia, kondisinya bertambah memprihatinkan dan napasnya tersengal-sengal, sehingga dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi.
Di rumah sakit, Dul Hanan diberikan bantuan oksigen, dan kondisinya sempat membaik, meskipun napasnya masih sering tersengal.
Namun, tak lama kemudian kondisi Dul Hanan kian kritis hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara, Aceh Tribunnews