> >

Hasto Sebut Pidato Kemenangan Prabowo dari Hitung Cepat Terlalu Dini, Tak Paham Tahapan Pemilu

Rumah pemilu | 15 Februari 2024, 18:50 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto di JCC Senayan, Minggu (21/1/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumung Raka mengelar acara terkait hasil hitung cepat atau quick count lembaga survei yang menunjukkan angka kemenangan pada Rabu (14/2/2024) malam.

Sekjen PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menilai acara yang menonjolkan klaim kemenangan tersebut tidak memahami tahapan Pemilu 2024. 

Terlebih dalam acara yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta tersebut Prabowo sudah menyampaikan pidato yang mengeklaim kemenangan Pilpres 2024 berdasarkan quick count sementara.

Menurut Hasto, pidato Prabowo yang mengklaim kemenangn sudah melampaui KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024. 

"Yang melakukan pidato kemenangan, tidak memahami suatu tahapan-tahapan pemilu," kata Hasto saat ditemui di Gedung High End, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Baca Juga: Hasto: PDI Perjuangan Siap Menjadi Oposisi

Ia mengingatkan kemenangan Pemilu 2024 tidak ditentukan oleh quick count, tapi melalui hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024. 

Hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 kemudian dibahas dalam rapat pleno hingga ditetapkan presiden dan wakil presiden terpilih 2024. 

"Pihak-pihak yang menyampaikan pidato kemenangan, menyampaikan berbagai janji-janji manis, tentu saja itu terlalu dini," ujar Hasto, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Lebih lanjut Hasto menilai tahapan saat ini belum sampai melihat hasil resmi Pemilu 2024, baik pemilihan legislatif (pileg) maupun pilpres. 

Menurutnya tahapan yang perlu dilakukan saat ini justru mengawal agar hasil pemilu nantinya dapat dipertanggungjawabkan. 

Baca Juga: [FULL] Keterangan Hasto usai Rapat Ketum Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud, Jawab soal Isu Oposisi

"Nah sehingga ke semuanya itu dicermati dan nanti akan sampai tiba waktunya untuk menyampaikan suatu sikap politik terhadap keseluruhan hasil dari pilpres ini," ujar Hasto. 

Adapun perhitungan surat suara Pilpres 2024 (real count) dilakukan KPU per Kamis (15/2), pukul 18.30 WIB dengan data progres 44,24 persen surat suara yang masuk, Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 32,02 persen. 

Capres dan Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh 51,56 persen dan Capres dan Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,42 persen. 

 


 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU