Bahlil Kaget dengan Hasil Quick Count Prabowo-Gibran: Luar Biasa, Targetnya 54 Persen
Rumah pemilu | 15 Februari 2024, 12:24 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Tim Kerja Strategis (TKS) pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Bahlil Lahadalia, mengaku kaget dengan hasil hitung cepat (quick count) sementara Pilpres 2024.
Seperti diketahui, menurut hasil quick count berbagai lembaga survei saat ini, pasangan Prabowo-Gibran meraih suara terbanyak dibandingkan dua pasangan lainnya, yakni pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Bahlil menyebut hasil quick count melebihi target yang dipasang pihaknya, yaitu maksimal suara yang bisa dicapai Prabowo-Gibran adalah 54 persen.
"Jujur, ini menjadi suatu yang luar biasa dan kami sendiri kaget," kata Bahlil di Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.
"Karena target kami maksimal 54 persen, fair target kami segitu," sambungnya.
Ia pun menyebut hasil quick count merupakan suara rakyat yang tidak bisa dibendung.
"Ini kemenangan kita bersama sebagai rakyat Indonesia dalam pesta demokrasi negeri ini. Ini kan suara rakyat, enggak bisa kita bendung," ucapnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Baca Juga: Jokowi Komentari Hasil Quick Count Pilpres 2024: Ojo Kesusu
Dalam kesempatan itu, Menteri Investasi tersebut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, termasuk para relawan.
"Saya dan teman-teman di TKS dan kawan-kawan relawan menganggap ini hasil kerja semua, ini hasil kerja rakyat dan ini hasil pendidikan politik yang baik untuk keterlibatan rakyat menggunakan hak pilihnya," ujarnya.
Menurut hasil hitung cepat atau quick count Litbang Kompas per 15 Februari 2024 pukul 11.55 WIB, Prabowo-Gibran mendapatkan 58,60 persen suara dari sampel masuk sebanyak 93,85 persen.
Sementara Anies-Muhaimin mendapat 25,26 persen, serta Ganjar-Mahfud 16,14 persen.
Baca Juga: Momen Prabowo Ucap Syukur Unggul di Hasil Quick Count: Menang Sekali Putaran
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com