> >

Pemungutan Suara di Daerah Terdampak Banjir Demak Ditunda, Warga: Tak Sempat Pikirkan Pemilu

Rumah pemilu | 13 Februari 2024, 16:14 WIB
Warga melintasi banjir yang menggenangi jalur pantura di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (12/2/2024). (Sumber: P Raditya Mahendra Yasa/Kompas.id)

DEMAK, KOMPAS.TV - Pemungutan suara di sembilan dari 10 desa yang terdampak banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah resmi ditunda. Pemungutan suara tidak mungkin dilakukan pada Rabu 14 Februari 2024 besok di 10 desa yang terdampak banjir tersebut.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sit Ulfaati mengaku pihaknya masih kesulitan melakukan identifikasi di daerah terdampak banjir. Ia pun mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait soal pemilu susulan.

"Kalau dari data kami, ada 108 TPS yang terdampak banjir dan sekira 26 ribu pemilih," kata Siti dikutip Tribun Jateng, Senin (13/2).

Baca Juga: Connie Dipolisikan Rosan Imbas Sebut Prabowo Cuma 2 Tahun Jabat Presiden Jika Menang Pilpres 2024

Adapun Ketua KPU Jawa Tengah Handi Tri Ujiono menyebut terdapat 10 desa dengan total 120 tempat pemungutan suara (TPS) yang terdampak. Sebelumnya, KPU Jawa Tengah telah mengidentifikasi sembilan desa yang terdampak banjir.

Pemungutan suara di sembilan desa tersebut dipastikan ditunda. Sedangkan tambahan satu desa, yani Desa Jatirejo masih dalam proses usulan.

”Kalau yang di sembilan desa itu (pemungutan suaranya) sudah pasti ditunda. Sementara yang tambahan satu desa, pagi ini, masih dalam proses usulan,” kata Handi dikutip Kompas.id, Selasa (13/2).

Handi menambahkan, daerah-daerah yang tidak bisa melakukan pemungutan suara pada 14 Februari diharuskan melakukan pemungutan suara susulan paling lama 10 hari setelah tanggal pemilu sesuai aturan yang berlaku.

Situ Ulfaat menyampaikan bahwa ketinggian banjir di ratusan TPS terdampak mencapai 3 meter. Sehingga, pemilih serta penyelenggara pemungutan suara mengungsi dan sulit dilakukan komunikasi.

Anik (25), pengungsi dari Desa Karanganyar, mengaku berharap penundaan pemungutan suara dilakukan. Ia berharap pemungutan suara Pemilu 2024 bisa dilakukan setelah banjir surut.

”Situasinya sedang begini, tidak sempat memikirkan pemilu. Yang ada di pikiran kami adalah bagaimana supaya banjirnya ini cepat surut dan kami bisa kembali ke rumah,” katanya.

Baca Juga: Haedar Nashir Ingatkan KPU dan Bawaslu untuk Jadi Wasit yang Adil dan Profesional pada Pemilu 2024

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU