Gibran Mengaku Belum Nonton Dirty Vote: Makasih Masukannya, Kalau Ada Kecurangan Silakan Dilaporkan
Politik | 12 Februari 2024, 18:37 WIBRay Rangkuti menilai film Dirty Vote tidak hanya mewakili keresahan dan kegetiran masyarakat, tetapi juga sebagai perlawanan. Menurutnya, perlawanan masyarakat bisa membesar jika tidak direspons secara arif bijaksana.
“Bila tidak ada kearifan untuk menjawabnya. Alih-alih sikap arif, tapi malah disikapi dengan keangkuhan. Misalnya dengan menyebut gerakan-gerakan moral itu, khususnya yang dilakukan oleh para sivitas akademika, sebagai partisan, tidak ilmiah, bahkan disertai ancaman-ancaman hukum. Bahwa gerakan-gerakan moral itu disebut sebagai tidak bermoral, ditandingi dengan puja puji pada kekuasaan. Yang kesemuanya hanya akan menambah kejengkelan rakyat,” kata Ray Rangkuti.
“Dan bisa jadi, tanggal 14 kemarahan berikutnya akan terjadi. Berpalingnya pemilih untuk kembali ke nurani masing-masing. Nurani yang pasti menjunjung tinggi akhlak demokrasi,” ujarnya.
Baca Juga: Masa Tenang Pemilu, Gibran Blusukan Tinjau Perbaikan RTLH sebagai Wali Kota
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV