Kasus Kematian Dante, Pakar Hukum Pidana: Jangan Terlalu Percaya ke Orang Terdekat yang Bukan Family
Peristiwa | 12 Februari 2024, 04:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar hukum pidana dari Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting menyoroti faktor pembunuhan yang melibatkan orang terdekat dalam kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6), anak dari Tamara Tyasmara.
Soal unsur pembunuhan berencana atau kelalaian dalam kasus tersebut, Jamin menyampaikan bahwa hal itu bisa dibuktikan dengan rentetan kejadian.
Jamin menekankan bahwa bukti-bukti yang digunakan dalam peradilan saling terkait.
"Yang saya sarankan kepada masyarakat, jangan terlalu percaya kepada orang terdekat yang bukan family, karena silent killer itu orang yang terdekat, jadi hati-hati lah menghadapi hal-hal seperti itu,” kata Jamin dalam program “Kompas Petang” Kompas TV, Minggu (11/2/2024).
Baca Juga: Kasus Kematian Dante: Kekasih Tamara Tyasmara Berdalih Benamkan Korban untuk Latihan Pernapasan
Jamin pun menyoroti dalih melatih berenang yang diungkapkan Yudha Arfandi kepada penyidik.
Menurutnya, dari karakteristik kasus, kemungkinan sudah ada aspek perencanaan.
"Berarti mungkin saja terjadi dugaan adanya clash atau apa pun itu yang mengakibatkan dia itu merasa dendam, nggak suka sama siapa, tapi anaknya yang jadi korban. Bisa saja terjadi seperti ini tanpa diduga, spontanitas, tetapi bisa jadi itu diperhitungkan,” kata Jamin.
Sementara itu, pakar mikroekspresi, Handoko Gani menyorot video-video kedekatan tersangka dengan korban yang diunggah kerabat tersangka. Ia menyebut video-video itu kemungkinan diunggah untuk membela tersangka.
Tetapi, Handoko menegaskan, rangkaian pembuktian akan bisa menentukan kasus kematian Dante.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV