> >

Mengaku Sering Berseberangan dengan Prabowo, Luhut: Kadang Dia Jengkel, Marah, Saya Bilang Tenang

Politik | 10 Februari 2024, 22:59 WIB
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Program ROSI, Kompas TV, Sabtu (10/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sering berseberangan dengan calon presiden (capres) RI nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Pengakuan Luhut tersebut disampaikan dalam Program ROSI, Kompas TV, Sabtu (10/2/2024).

Dalam dialog tersebut, Luhut menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi selaku host ROSI tentang Luhut yang mengampanyekan memilih Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014 dan 2019.

“Saya tidak pernah mengampanyekan tidak pilih Prabowo, lho,” kata Luhut.

Saat Rosianna menegaskan pertanyaannya, Luhut mengakui bahwa dirinya memang sering berseberangan dengan Prabowo.

Baca Juga: Bicara Bonus Demografi 2030, Luhut: Ini kalau Perubahan, Kita Jalan di Tempat Lagi

“Tapi dengan Pak Prabowo itu, biarpun kami berseberangan di 2014, 2019, tapi kami tetap berkawan. Telepon-teleponan kok, kami makan siang bareng,” kata Luhut.

“Ya kadang-kadang dia jengkel, marah. Saya bilang tenang, tenang, jangan marah, tenang, kawan,” tambahnya.

Luhut kemudian mengatakan bahwa dirinya memimpikan para senior pendiri bangsa yang berbeda pendapat.

Menurut Luhut, meski para senior itu sering beda pendapat, mereka tetap bersahabat dan tidak ada dendam di antara mereka.

“Saya terus terang saja mimpi melihat para senior-senior kita dulu yang membuat negara ini, mereka berbeda pendapat, beda agama, beda suku, beda ini, keras kadang kalau bertemu, tapi juga bersahabat.”

“Itu saya kira yang perlu ditularkan, jadi kita jangan dendam jadinya. Jadi kalau beda pendapat sama Rosi lantas saya nggak suka pada Rosi, nggak boleh begitu,” tambahnya.

Luhut menyebut Prabowo menunjukkan sikap bersahabat dalam debat terakhir Pilpres 2024, bahkan bersedia meminta maaf di akhir acara.

Baca Juga: DKI Jakarta hingga Jawa Tengah, Ketiga Capres-Cawapres Laksanakan Kampanye Akbar Terkahir!

“Saya ingin mengimbau, karena kalau kita lihat di debat terakhir kan sudah bersahabat, Pak Prabowo malah minta maaf sampai tulus begitu.”

“Itu kan satu hal yang patut dicontoh, tidak lagi anger, tidak lagi kemarahan yang diterus-teruskan,” tuturnya.

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU