Stafsus Presiden Sebut Jokowi Bakal Respons Kritik Guru Besar di Waktu yang Tepat
Politik | 9 Februari 2024, 05:20 WIBSaat disebut bahwa aksi yang dilakukan sivitas akademika sejumlah kampus tersebut dipicu oleh pernyataan Jokowi yang menyebut presiden boleh berkampanye, Billy kemudian bertanya kapan presiden berkampanye.
“Semua pembicara (dalam dialog Sapa Indonesia Malam) juga belum menunjukkan bukti kapan secara gamblang presiden berkampanye,” kata Billy.
“Kapan presiden kampanye? Kapan presiden menyampaikan, ‘Pilih anak saya Gibran’? Tidak ada juga rekam jejaknya."
Menanggapi pernyataan Billy tersebut, Ketua Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Simon Petrus Lili Tjahjadi, mengatakan kampanye tidak harus dilakukan secara blak-blakan.
Baca Juga: Begini Penjelasan Ahok Soal Pernyataan Jokowi Tak Bisa Kerja: Diplesetin
“Tetapi kan kampanye tidak harus kemudian kelihatan blak-blakan begitu. Saya membagi sesuatu di jalanan, lalu ada latar belakang foto siapa, itu kan sebenanrnya sudah dukungan juga,” ungkap Simon dalam dialog yang sama.
Manusia, kata dia, merupakan makhluk simbolis, sehingga simbol-simbol itu bisa ditafsirkan.
“Penafsiran itu legitimate. Tidak harus kemudian mengatakan blak-blakan dukung A, dukung B, tidak ada yang mengatakan begitu, saya yakin. Tetapi simbol-simbolnya menyatakan demikian,” tuturnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV