> >

Ganjar: Wujudkan Masyarakat Makmur Dimulai dari Kandungan, Ibu Hamil Butuh Gizi Cegah Stunting

Rumah pemilu | 7 Februari 2024, 11:12 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyampaikan visi dan misi dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat dan negara yang makmur harus “dimulai dari kandungan.”

Mantan gubernur Jawa Tengah ini menekankan pentingnya mencegah stunting untuk mewujudkan sumber daya manusia yang siap.

Ganjar menekankan, untuk mewujudkan masyarakat makmur dengan lapangan kerja mudah, Indonesia perlu untuk menyiapkan SDM, menghilangkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan mendapatkan investasi.

"Di mana memulainya? Kalau debat kemarin Bapak/Ibu melihat, dimulai sejak anak dalam kandungan. Maka apa yang dilakukan? Kesehatan,” kata Ganjar saat berkampanye di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (6/2/2024).

Baca Juga: Apa Itu Stunting dan Bagaimana Cara Mencegahnya? Disebut Prabowo dan Ganjar dalam Debat Capres 2024

Politikus PDI Perjuangan itu pun berpesan agar anak-anak muda tidak menikah dini, tetapi menikah saat kondisi fisik dan mental sudah siap.

Bagi ibu hamil, Ganjar menyebut dibutuhkan pemeriksaan rutin dan asupan gizi yang lancar.

“Anak-anak muda tolong jangan menikah dini. Oke? Siapkan diri dengan baik mental (dan) fisiknya. Setelah menikah dan hamil, pastikan kandungannya sehat,” kata Ganjar.

"Itulah pentingnya kenapa ibu hamil perlu asupan gizi yang baik agar anaknya nanti tidak stunting. Apa itu? Otaknya tidak berkembang, badannya tumbuh tidak berkembang,” lanjutnya.

Ganjar menekankan, periode paling telat untuk mengatasi stunting adalah 1.000 hari pertama kehidupan anak.  

Setelah aspek kesehatan beres, capres nomor urut 3 itu menekankan pentingnya wajib belajar 12 tahun dan menawarkan programnya, satu keluarga miskin satu sarjana.

"Maka, Bapak/Ibu, 1.000 kehidupan hari pertama (untuk mengatasi stunting) penting untuk anak kita. Maka, kalau ada yang punya bayi tolong disusui dengan ASI eksklusif,” kata Ganjar.

"Saya ditanya, 'Pak Ganjar setuju enggak dengan makan gratis?' Untuk apa? Kalau untuk stunting, salah! Telat. Pemahaman ini yang tidak didapat, Bapak/Ibu,” lanjutnya.

Ucapan Ganjar tersebut merujuk perdebatannya dengan Prabowo Subianto dalam debat Pilpres 2024 kelima pada Minggu (4/2) lalu.

Ganjar sempat berdebat dengan Prabowo mengenai program makan gratis dan kaitannya dengan stunting.

Dalam kesempatan itu, Prabowo bertanya kepada Ganjar apakah setuju dengan program makan siang gratis demi mengatasi stunting.

“Saya ingin bertanya, apakah Bapak setuju dengan gagasan saya untuk memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia untuk mengatasi masalah stunting dan menghilangkan kemiskinan ekstrem dan juga mengurangi angka kematian ibu saat melahirkan?” kata Prabowo, Minggu (4/2).

“Kalau Bapak ngasih gizi kepada ibu hamil, nah itu baru setuju saya, Pak. Kalau sudah lahir dan tumbuh, mungkin itu bukan stunting, itu gizi buruk. Kalau gizi buruk, Bapak mau memperbaiki boleh,” jawab Ganjar.

Setelah Ganjar menjawab tidak karena sudah terlambat, ketua umum Partai Gerindra itu meralat bahwa program makan gratisnya juga menyasar ibu hamil.

“Sebetulnya yang saya sampaikan ya persis itu. Jadi program saya, kita beri makan ibu yang sedang hamil. Kita beri bantuan gizi ibu yang sedang hamil karena dia mengandung 9 bulan. Tapi memang stunting itu karena kurang gizi, Pak Ganjar,” kata Prabowo.

Baca Juga: Pimpinan Komisi X DPR Sebut Kritik Guru Besar ke Jokowi karena Pemerintah Usik Prinsip Negara

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU