> >

Pimpinan Komisi X DPR Sebut Kritik Guru Besar ke Jokowi karena Pemerintah Usik Prinsip Negara

Politik | 7 Februari 2024, 08:33 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat di Auditorium Universitas Tadulako, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (30/8/2023). (Sumber: BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN/RUSMAN)

Bahlil menyebut, kritik yang disampaikan oleh para guru besar tersebut merupakan skenario yang sengaja diciptakan oleh pihak tertentu. 

Bahlil yang mengaku sebagai mantan aktivis yang besar di jalan mengklaim sudah memahami cara-cara demikian merupakan sudah diskenariokan.

"Ini skenario, ini kita sudah paham sebagai mantan aktivis," kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (5/2/2024).

"Mana ada politik tidak ada yang ngatur-ngatur. Kita tahu lah, ini penciuman saya sebagai mantan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ngerti betul barang ini. Terkecuali aku ini mahasiswa dulu kutu buku. Kita ini besar di jalan, gimana kita enggak paham gini-ginian,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Bahlil mengaku tetap menghargai petisi dan kritik yang disampaikan oleh para guru besar kepada pemerintahan Jokowi tersebut. 

Hanya, Bahlil menyoroti ada sejumlah oknum akademisi yang mengacungkan jari yang identik dengan paslon capres-cawapres tertentu saat menyampaikan hal tersebut. 

Baca Juga: Maklumat Rektor UNHAS Atas Pernyataan Sikap Guru Besar

Tak hanya itu, Bahlil menambahkan, ada pula salah seorang ketua umum parpol yang hadir dalam pemnyampaian sikap para guru besar itu.

"Kok ada yang mengangkat jari dengan nomor tertentu? Kok ada salah satu ketua partai di situ? Yang bener saja bos. Jadi maksud saya ya buatnya itu yang enak lah,” ujarnya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU