> >

Prabowo-Gibran Disebut Alami Krisis Etika dan Moral, Habiburokhman: Fitnah

Rumah pemilu | 6 Februari 2024, 12:38 WIB
Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, menunjukkan surat Bawaslu Jakarta Pusat yang disebut sebagai sebuah putusan terkait pemanggilan Gibran pada Rabu (3/1/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

“Kalau kita ke 98 ya, 98 itu dosen, guru besar turun setelah gerakan mahasiswa membesar, karena yang genuine (murni) itu gerakan mahasiswa. Kalau dosen, guru besar saya pikir tidak genuine."

"Yang paling genuine itu adalah kalau di kampus, gerakan mahasiswa. Grassroot-nya, rakyatnya kampus itu gerakan mahasiswa,” jelas Habiburokhman.

Ia menuding pihak-pihak yang "partisan" tadi hanya mengatasnamakan kampus.

“Kami dapat dukung di mana-mana dari mahasiswa, sementara sebaliknya partisan-partisan tadi, sekelompok mengatasnamakan kampus, mengeklaimnya, lalu menyampaikan fakta yang manipulatif. Tetapi dari 40 juga bervariasi. Intinya, menginginkan pemilu damai, pemilu berjalan sesuai aturan, itu juga menjadi keinginan kami.”

Baca Juga: Gerindra: Putusan DKPP untuk KPU Menegaskan Prabowo-Gibran Tidak Langgar Etika

Sebelumnya, Michael juga mengatakan dugaan adanya krisis etika dan moralitas yang dialamatkan kepada pihak Prabowo-Gibran, bukan sekadar isu.

Faktanya, sambung dia, ada sejumlah guru besar dari puluhan universitas ternama yang menyuarakan tentang etika dan moralitas di Pilpres 2024.

“Menurut kami, ini bukan goreng-menggoreng isu. Faktanya, guru-guru besar dari 40 kampus ternama se-Indonesia sudah menyuarakan keresahan. Pasti ada dasarnya dong. Saya yakin dengan integritas mereka dan posisi mereka sebagai akademisi yang melihat secara obyektif,” ucap Michael.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU