Prabowo-Gibran Disebut Alami Krisis Etika dan Moral, Habiburokhman: Fitnah
Rumah pemilu | 6 Februari 2024, 12:38 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman, menanggapi pernyataan juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Michael Sianipar, yang menyebut pasangan capres-cawapres nomor urut 2 mengalami krisis etika dan moral.
“Michael tadi menyebut-nyebut 02 dikaitkan dengan etika. Ini kan sebuah tuduhan, fitnah,” tegas Habiburokhman dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Selasa (6/2/2024).
Sebelumnya dalam dialog yang sama, Michael menyebutkan pembeda antara Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran meski sama-sama menggaungkan keberlanjutan program pemerintahan Presiden Joko Widodo.
“Kalau dengan 02, yang kami tekankan adalah bahwa sekarang ada kondisi di mana ada krisis etika dan moralitas, itu sangat penting,” ucapnya.
Baca Juga: TPN Sebut Ganjar-Mahfud Beda dengan Prabowo-Gibran: Kalau 02 Ada Krisis Etika dan Moral
Habiburokhman juga menanggapi pernyataan Michael soal guru-guru besar dari 40 universitas terkemuka di Indonesia yang menyampaikan sikap soal etika pada Pilpres 2024.
Dia mengatakan pihaknya sudah melakukan kroscek, dan menemukan, para guru besar itu "hanya segelintir" dan "partisan."
“Bung Michael (menyebut) ada 40 perguruan tinggi sivitas akademika (yang mengkritik soal etika dan moralitas). Kita cek satu demi satu, apakah frekuensinya sama, menurut saya tidak kok, hanya segelintir saja yang memang partisan,” ujar Habiburokhman.
“Saya tahu orang per orang, yang tampil kan berhubungan erat dengan kami selama saya di Komisi 3 (DPR RI). Saya tahu kok stempelnya di kepala masing-masing. Itu politisi partisan nyamar seolah netral, kita tahu.”
Selain itu, Habiburokhman menilai respons yang disampaikan sejumlah guru besar baru-baru ini terkait Pilpres 2024, tidak murni.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV