> >

Prabowo: Kalau Pintar Hatinya Busuk dan Bekerja untuk Orang Asing, Itu Tidak Bagus untuk Kita

Rumah pemilu | 6 Februari 2024, 05:15 WIB
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyampaikan visi dan misi dalam debat capres terakhir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (4/2/2024). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

MANADO, KOMPAS.TV - Calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, berorasi saat kampanye di KONI Sario-Manado, Sulawesi Utara, pada Senin (5/2/2024).

Dalam orasinya, Prabowo mengatakan bakal melanjutkan program-program yang sudah dikerjaan oleh Presiden Joko Widod atau Jokowi.

"Kita akan melanjutkan yang beliau kerjakan, kita akan sempurnakan apa yang sudah dibuat, kita akan melengkapi apa yang belum lengkap, kita akan mengisi yang masih kurang, kita akan tambah yang perlu ditambah," kata Prabowo di Manado.

Baca Juga: [FULL] Keterangan TKN Prabowo-Gibran Terkait Putusan DKPP soal Pelanggaran Etik Ketua KPU

Ia menyebutkan, Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) telah menyusun satu tim yang terdiri atas orang-orang paling hebat di Indonesia. 

Menurutnya, orang-orang yang ada dalam tim tersebut tidak hanya pintar. Tapi, juga hatinya baik, cinta terhadap rakyatnya. 

"Tidak hanya pintar, kalau pintar hatinya busuk tidak bagus. Kalau pintar hatinya busuk, itu koruptor, dia akan membawa lari kekayaan Indonesia. Kalau pintar tapi bekerja untuk orang asing, tidak baik untuk kita," ucap Prabowo, dikutip dari channel YouTube KompasTV.

Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa.

Karena itu, menjadi tugas dirinya bersama dengan Gibran dan KIM manakala diberi mandat oleh rakyat adalah menjaga kekayaan itu, mengelola, mengatur, mengurus kekayaan.

Prabowo berharap agar ketika dikelola dapat memiliki nilai tambah dan bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga: Respons Yenny Wahid soal Prabowo Sebut Ada Kekuatan 3 Presiden di Belakangnya

"Saya bicara di Jakarta, saya bicara dengan orang-orang kaya di Jakarta, saya bilang, saudara-saudara kalau kaya sendiri dan rakyat di luar kalian miskin dan lapar, tidak mungkin satu negara hanya orang kaya, tidak mungkin, kita harus bikin seluruh rakyat Indonesia menikmati kekayaan itu," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan Indonesia mempunyai kekayaan luar biasa, tetapi diambil terus oleh bangsa-bangsa lain.

"Saudara-saudara sekalian, bangsa kita, negara kita ternyata diberi karunia yang luar biasa oleh Tuhan Yang Maha Besar, Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Prabowo. 

“Kita ternyata mempunyai kekayaan yang luar biasa, tetapi sudah cukup lama kekayaan kita diambil terus oleh bangsa-bangsa lain.”

Prabowo mengatakan bahwa Presiden Jokowi beberapa tahun yang lalu menggariskan bahwa Indonesia tidak mau lagi kekayaan alamnya dijual orang ke luar negeri.

Baca Juga: 5 Perbedaan Stunting dan Gizi Buruk, Gagasan Prabowo yang Disorot Ganjar di Debat Capres 2024

Presiden Jokowi, kata dia, sering memanggilnya dan bercerita bahwa kekayaan alam di Indonesia kalau tidak diolah di dalam negeri tidak banyak memberikan mafaat kepada masyarakat.

Terkait hal tersebut, Prabowo mengaku sependapat dan satu hati dengan Presiden Jokowi.

"Dulu saya bersaing lawan beliau, dua kali kalah. Tapi, tapi, tapi, kita, saya dan pak Jokowi tidak pernah saling membenci, tidak pernah saling menyakiti, kita saling menghormati dan saling menghargai," tandas Prabowo.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU