Perayaan Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024, Polri Atur Penyeberangan di Beberapa Pelabuhan
Humaniora | 6 Februari 2024, 00:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang libur perayaan hari Isra Mikraj dan tahun baru Imlek 2024, Kepolisian Indonesia mengatur lalu lintas penyeberangan di sejumlah pelabuhan.
Dalam rilis yang diterima Kompas.TV, Senin (5/2/) Polri menyebut lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk diprioritaskan untuk pengguna motor, mobil penumpang, dan bus.
Kemudian lintas penyebarangan Jangkar-Lembang data angkut kendaraan bermotor maksimal 40 ton.
"Pemanfaat dermaga Bulusan (opsional) apabila terjadi penumpukan kendaraan bermotor akibat cuaca ekstrem dan lonjakan kedatangan kendaraan bermotor di Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya."
"Pelabuhan Merak dan Bakauheni digunakan untuk arus mudik dan arus balik serta diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang dan bus," tulis rilis resmi Humas Polri.
Sementara itu, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan sarana dan prasarana baik kapal penyeberangan dan pelabuhan untuk mengantisipasi libur panjang Isra Mi'raj pada Kamis (8/2) dan Tahun Baru Imlek pada Sabtu (10/2).
Baca Juga: Isra Mikraj Jatuh pada Hari Kamis 8 Februari 2024, Apakah Boleh Berpuasa?
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan momentum libur panjang pekan depan berpotensi mendorong pergerakan masyarakat.
"Libur peringatan Isra Mi'raj yang dilanjutkan cuti bersama menyambut Tahun Baru Imlek berpotensi mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan liburan termasuk melalui jalur darat dan naik kapal ferry, khususnya di wilayah tujuan wisata di Jawa, Sumatera, dan Bali," kata Shelvy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Oleh karena itu, ASDP telah mempersiapkan sarana dan prasarana agar menghadirkan layanan prima bagi seluruh pengguna jasa.
Termasuk, fasilitas publik yang berada di pelabuhan dalam mendukung perjalanan penyeberangan mulai dari pusat perbelanjaan di terminal eksekutif Merak-Bakauheni yang dilengkapi dengan tenant restoran, pakaian, minimarket, musholla, toilet, dan mesin ATM.
Selain itu, kenyamanan dan keamanan pengguna jasa dengan adanya jembatan penyeberangan orang (JPO) atau yang dikenal dengan access bridge di Pelabuhan Merak.
"JPO menghubungkan terminal eksekutif dan reguler sepanjang 441 meter. Selain memudahkan mobilisasi pengguna jasa dari terminal eksekutif ke reguler dan sebaliknya, JPO juga berperan penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa dengan memisahkan jalur antara pejalan kaki dan kendaraan," tuturnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Menjelang Perayaan Imlek 2024, Sejumlah Kelenteng di Palembang Mulai Memandikan Patung Dewa-Dewi
Penulis : Kiki Luqman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV