> >

Ditanya Siapa yang Sebaiknya Mencontoh untuk Mundur, Mahfud MD: Standar Etik Itu Untuk Saya Aja

Rumah pemilu | 2 Februari 2024, 06:15 WIB
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD dalam Program ROSI, KompasTV, Kamis (1/2/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Sebagian menyarankan agar Mahfud menarik kembali ucapannya untuk mengundurkan diri dan batal mundur.

“Siangnya banyak yang kontak saya, ‘Pak Mahfud, nggak usah mundur, ini kata presiden boleh kok’, saya bilang nggak bisa,” lanjut Mahfud.

“Saya sudah nyatakan itu ke publik, nggak kredibel lagi saya kalau hanya karena presiden mengatakan itu lalu saya batal mundur.”

Mahfud menegaskan bahwa pernyataan presiden tentang pejabat boleh berkampanye merupakan hal yang terpisah dengan pernyataannya untuk mengundurkan diri.

“Kan saya lebih dulu, bilangnya kan saya tanggal 23, Pak Jokowi tanggal 24, seakan-akan Pak Jokowi yang menanggapi saya, padahal itu dua hal yang terpisah, tapi mayarakat kan lalu mengaitkan.”

Meski banyak pihak yang menyarankan agar batal mundur, Mahfud MD tetap bersikeras untuk mundur karena niat itu sudah ia ucapkan.

“Dan saya juga memang merasa secara psikologis ndak bisa di situ terus, wong (orang) saya sudah jelas berhadapan begitu, masa saya saya mau ikut sidang kabinet misalnya, dan seterusnya, meskipun semuanya baik-bak saja.”

Baca Juga: Aksi Kamisan Soroti Kedatangan Prabowo di Kampanye Akbar di Malang

Meski demikian, Mahfud mengakui bahwa pernyataan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi yang menyebut presiden boleh berkampanye, memantapkan niatnya untuk mundur.

“Kalau itu iya, semakin memantapkan bagi saya, meskipun semakin banyak yang melarang.”

“Banyaklah aktivis-aktivis yang (ilang), ‘Saya mau menangis nih dengar Pak Mahfud mau mundur’, dan sebagainya, dan sebagainya. Tapi banyak juga yang mendorong (untuk mundur), bagi saya sendiri dorongan yang lebih kuat, ya saya mundur, gitu,” bebernya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU