> >

Tom Lembong Tanggapi Luhut soal Nikel: Kita Adu Data Biar Masyarakat yang Menilai

Rumah pemilu | 30 Januari 2024, 14:10 WIB
Co-captain Timnas AMIN Thomas Lembong atau Tom Lembong saat diwawancarai wartawan di Jakarta, Senin (29/1/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Namun, dia menegaskan, tren harga nikel tersebut harus dilihat secara jangka panjang. Sebab, semua komoditas pertambangan ada kalanya mengalami fluktuasi.

Baca Juga: Gibran Berkampanye di Bandung Hari Ini, Bakal Menikmati Bacang Panas Braga Didampingi Ridwan Kamil

"Anda harus lihat data panjang 10 tahun. Kan Anda pebisnis juga. Siklus komoditi itu naik turun. Apakah batu bara, nikel, timah, atau emas. Apa saja," ujar Luhut.

"Tapi, kalau kita melihat selama 10 tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu di 15 ribuan dolar AS (per ton). Bahkan pada 2014-2019, periode hilirisasi mulai dilakukan, harga rata-rata nikel itu cuma 12 ribuan dolar AS.”

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU