Gibran Heran saat Debat Ada yang Tertawa soal Program Hilirisasi dan Green Inflation Dianggap Receh
Politik | 24 Januari 2024, 07:30 WIBSURAKARTA, KOMPAS.TV - Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka merasa heran ada saja pihak yang menertawakan program hilirisasi.
Menurut dia, dalam dua kali debat Cawapres, ada pihak yang menertawakan dirinya ketika menjelaskan program hilirisasi. Padahal program tersebut menjadi salah satu solusi dalam mensejahterakan masyarakat dengan pemanfaatan sumber daya alam (SDA).
"Dua kali debat saya itu selalu ngulang-ngulangin terus hilirisasi. Dan mungkin bapak, ibu atau teman-teman media ya yang ada di ruangan debat itu setiap kali saya mengeluarkan kata hilirisasi itu ada yang tertawa loh grup sebelah. Menyepelekan, ini nggak boleh. Kita nggak boleh menyepelekan hilirisasi," ujar Gibran saat berkunjung ke PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).
Gibran menambahkan era Indonesia mengirim bahan mentah sudah perlu diakhiri. Untuk itu perlu ada hilirisasi agar mengolah SDA yang ada sehingga menjadi produk setengah jadi atau produk jadi.
Baca Juga: Gibran Bantah Mahfud MD, sebut Greenflation Bukan Masalah Receh
Menurutnya jika Indonesia terus-terusan mengirim bahan mentah, maka selama itu juga masyarakat harus membayar dua kali hasil bumi Indonesia yang kembali ke Tanah Air dari luar negeri.
Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu menilai sudah saatnya Indonesia mengolah sendiri SDA yang dimiliki. Terlebih Indonesia memiliki bonus demografi.
Bonus demografi menjadi kesempatan untuk meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia melalui peranan generasi usia produktif.
"Bonus demografi datangnya cuma sekali dan tidak akan terulang lagi. Maka ini penting sekali juga untuk menyiapkan anak-anak kita untuk menuju Indonesia emas harus disiapkan generasi emasnya juga," ujar Gibran.
Green Inflation
Gibran menambahkan saat debat Cawapres dirinya juga mengingatkan soal green inflation (greenflation) atau inflasi hijau yang menggambarkan naiknya harga barang-barang ramah lingkungan akibat tingginya permintaan terhadap bahan bakunya.
Baca Juga: Sempat Buat Heboh Debat Cawapres, Apa Itu 'Greenflation' dan 'LFP' yang Ditanyakan oleh Gibran?
Menurut Walikota Surakarta itu, saat ini negara-negara maju sedang mengalami green inflation saat transisi menuju energi hijau.
Terlebih dalam memasuki energi hijau tidak mudah dan penerapannya juga tidak gampang. Jangan sampai ke depannya masalah green inflation akan membebani masyarakat.
Ia juga heran gagasan tersebut malah disepelekan dan dianggap hal receh.
"Istilah tadi itu bukan karangan saya ini hasil ngobrol dengan teman-teman pengusaha, Kadin, HIPMI ini semua kasih masukan itu 'mas pajak karbon, karbon capture, karbon storage' itu bukan karangan saya itu ya hasil ngobrol kayak gini dialog dan lain-lain," ujar Gibran.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV