> >

Tanggapi Jokowi Intens ke Jawa Tengah, Pakar Komunikasi Politik Sebut Tidak Ada Kebetulan di Politik

Politik | 23 Januari 2024, 20:09 WIB
Presiden Joko Widodo meresmikan Inpres Jalan Daerah Ruas Muntilan-Keningar, Sukomakmur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 22 Januari 2024. Menurut Presiden Jokowi, ruas tersebut juga merupakan akses evakuasi untuk Gunung Merapi. (Sumber: BPMI Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar komunikasi politik dari Universitas Diponegoro (Undip) Triyono Lukmantoro, menanggapi intensnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke daerah Jawa Tengah.

Menurut Triyono, diakui atau tidak diakui hal itu bukan merupakan kebetulan, karena dalam politik tidak ada kebetulan.

“Diakui atau tidak, ini bukan kebetulan. Dalam politik tidak ada yang kebetulan,” ucapnya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (23/1/2024), menjawab pertanyaan hot tentang kenapa Jokowi intens ke Jawa Tengah yang merupakan basis Ganjar dan PDIP.

“Bahwa itu teah direncanakan lama kunjungan itu, sudah ada program misalnya peninjauan infrastruktur, kemudian peninjauan distribusi Kartu Indonesia Pintar dan sebagainya, tapi harus diakui bahwa suara PDIP itu masih kuat di Jawa Tengah.”

Baca Juga: Kampanye di Jateng, Ganjar Bantah Buntuti Presiden Jokowi

Saat ditanyakan bahwa Jokowi hadir ke Jawa Tengah dalam kapasitasnya ebagai presiden, Triyono mengatakan tidak bisa langsung melihatnya seperti itu.

“Tapi kan kita tidak bisa melihat seperti itu juga sekarang,” tuturnya.

“Sekarang presiden kan sudah berpihak, walaupun dia tidak pernah menyatakan secara eksplisit, ‘Saya memihak anak saya’ kan tidak. ‘Saya memihak paslon nomor dua’, kan tidak.”

Tapi, lanjut Triyono, angin yang diberikan oleh Jokowi, serta berbagai program yang dijalankan itu memang ke arah sana.

“Tapi ingat lho, saya tolong dipahami saya bukan  membela paslon nomor tiga.”

“Memang ada faktor-faktor kebetulan yang memang kayaknya itu mendekati pemilu. Apakah kalau tidak mendekati pilpres Pak Jokowi akan seintens ini? Belum tentu juga,” jelasnya.

Menurutnya, selama ini perbaikan infrastruktur dan berbagai program pembangunan manusia yang lain merupakan hal rutin yang dilakukan oleh Jokowi.

Baca Juga: Anies Sebut Negara Bukan Milik 1 Keluarga, Prabowo ke Bangkalan, Ganjar soal Menteri Dukung Paslon

“Nah, kita lihat bahwa yang namanya Pulau Jawa ini, terutama Jawa Tengah, ini adalah kelompok-kelompok nasional yang masih kuat, dan ini butuh endorser yang lebih kuat daripada sekadar seorang ketua partai, daripada sosok kontestan dalam pilpres, dan itu bukan faktor yang semata-mata kebetulan.”

“Kalau kita lhat, ‘Loh jadwalnya kan sudah rapi’, nanti kan KSP akan bilang seperti itu,” tambahnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU