Terungkap, 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi di DJKA Ternyata ASN Kemenhub dan BPK
Hukum | 23 Januari 2024, 10:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK mengungkapkan dua tersangka baru terkait kasus dugaan korupsi proyek jalur kereta di Direktorat Jenderal Perkeretapian atau DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Juru Bicara Kelembagaan KPK, Ali Fikri mengatakan, dua tersangka baru tersebut merupakan aparatur sipil negara atau ASN.
Keduanya, kata Ali Fikri, masing-masing berasal dari Kementerian Perhubungan atau Kemenhub dan Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.
Baca Juga: Dalami Kasus Suap di DJKA Kemenhub, KPK Periksa 4 Pejabat Pembuat Komitmen, Ini Nama-namanya
"Satu dari Kemenhub, satu dari BPK," kata Ali Fikri dalam keteragannya di Jakarta pada Selasa 23/1/2023).
Namun demikian, Ali Fikri tidak menjelaskan secara detail mengenai indentitas ASN di Kemenhub dan BPK yang menjadi tersangka baru kasus korupsi di DJKA tersebut.
Ia hanya mengatakan bahwa pengumuman identitas tersangka baru itu bakal diungkap bersamaan dengan penjelasan peran masing-masih pada saat KPK melakukan upaya paksa penahanan.
Adapun dalam kasus ini, KPK telah memeriksa Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub Novie Riyanto sebagai saksi untuk dua tersangka baru tersebut.
Sekjen Kemenhub itu diperiksa penyidik KPK pada Kamis (18/1/2024) untuk mendalami dugaan pengondisian temuan BPK terkait proyek di DJKA.
Baca Juga: Terpidana Korupsi Dion Renato Ungkap Nama-nama Makelar Proyek di DJKA Kemenhub, Ini Daftarnya
Novie Riyanto dikonfirmasi terkait dugaan adanya lelang yang dikondisikan agar dimenangkan oleh pihak-pihak tertentu.
"Dikonfirmasi terhadap saksi atas dugaan adanya pengaturan para pemenang lelang, termasuk pengondisian temuan audit BPK," kata Ali pada 22 Januari 2024.
Dalam pemeriksaan Novie, tim penyidik juga menelisik dugaan penunjukan pejabat pembuat komitmen (PPK) untuk menangani beberapa pengadaan barang dan jasa di lingkungan Kemenhub.
Terkait perkara ini, KPK total telah menetapkan 14 orang tersangka, termasuk dua tersangka baru yang identitasnya belum diumumkan.
Berikut tujuh tersangka yang masih diproses di KPK, yakni Direktur PT Istana Putra Agung Dion Renato Sugiarto; Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi; dan PPK Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jawa Bagian Tengah, Bernard Hasibuan.
Baca Juga: Firli Bahuri Dilaporkan Buntut Bawa Dokumen Korupsi DJKA ke Sidang Praperadilan
Kemudian, Kepala BTP Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya; PPK BTP Jawa Bagian Barat, Syntho Pirjani Hutabarat; PPK Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan, Achmad Affandi; dan PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian, Fadilansyah.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV