> >

Sandiaga Uno soal Isu Keretakan Kabinet: Baik-Baik Saja, Tetap Gaspol Kerja

Politik | 23 Januari 2024, 08:19 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, kondisi Kabinet Indonesia Maju baik-baik saja dan tetap bekerja seperti biasa. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, kondisi Kabinet Indonesia Maju baik-baik saja dan tetap bekerja seperti biasa. 

“Kondisi sangat baik-baik saja,” kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar di Jakarta, Senin (22/1/2024). 

Sandi menyebut, kabinet masih bekerja untuk kepentingan rakyat.

Salah satu hasil kerja terbaru kabinet adalah Surat Edaran Mendagri Nomor 900.1.13.1/403/SJ tertanggal 19 Januari 2024 yang kini menjadi Pedoman Pemda dalam memberikan pengurangan atau keringanan bagi pelaku usaha hiburan. 

Beleid itu merupakan hasil koordinasi antara Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dan Menteri Sekretariat Negara Pratikno serta Kementerian/Lembaga (K/L) terkait.  

Baca Juga: Hotman Ungkap Jokowi Marah soal Pajak Hiburan 40%-75%, Kini Bisa Pakai Tarif Pajak yang Lama

“Ini bukti konkret dari kinerja kabinet yang sangat gercep (gerak cepat), geber (gerak bersama) dan gaspol untuk sembilan bulan lebih waktu yang tersisa di pemerintahan Kabinet Presiden Joko Widodo jilid II,” ujarnya seperti dikutip dari Antara. 

Sandi mengaku tidak pernah mendengar isu keretakan kabinet selain dari media. Para menteri di kabinet juga tidak membahas isu tersebut. 

Meski sebentar lagi Pemilu, Sandi mengatakan, dirinya dan para menteri yang lain tetap fokus bekerja untuk menjaga kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan. 

“Kita jaga kondusifitas kerja dari kabinet karena masyarakat 75 persen lebih puas dan sangat puas terhadap kinerja pemerintah dan perlu kita jaga, jangan sampai kita malah menghabiskan waktu untuk berspekulasi dan membahas isu-isu yang tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya. 

Baca Juga: Menko Airlangga: Pemda Bisa Terapkan Pajak Hiburan di Bawah 40% atau Kembali ke Tarif Lama

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani juga telah angkat bicara soal isu tersebut.

Dirinya dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono disebut ekonom Faisal Basri paling siap mundur dari kabinet.

Mereka disebut kecewa dengan majunya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres. 

“Masa? Ini masih kerja,” kata Sri Mulyani usai mengikuti rapat kabinet internal dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jumat (19/1/2024).

“Saya bekerja, saya bekerja,” ucapnya singkat, seperti dilaporkan reporter KOMPAS TV, Dipo Nurbahagia.

Ketika berada di dalam mobil, ia hanya tersenyum tidak mengatakan apa pun lagi.

Kabar Sri Mulyani dan Basuki mundur itu juga telah dibantah oleh Istana.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, kedua menteri ini masih kompak membantu Jokowi.

Baca Juga: Pihak Istana Bantah Isu Jokowi Ingin Bertemu Megawati

“Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden untuk memimpin penyelenggaraan pemerintahan sampai akhir masa jabatannya,” kata Ari, Kamis (18/1/2024). 

Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan juga menyatakan hal serupa.

Ia meminta semua pihak untuk tidak mengembuskan isu-isu yang dibuat-buat jelang Pemilu pada 14 Februari 2024.

“Loh jangan suka bikin isu, jangan suka bikin isu ya, 14 Februari pemilu, kita liat nanti yang damai, pemilunya yang gembira, jangan saling menjelekkan satu dengan yang lain. Ini kan kompetisi antarkeluarga atau saudara,” kata Zulhas.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara, Kompas TV


TERBARU