> >

Cak Imin: Pembangunan Berkelanjutan Jangan Diabaikan, Malah Ngurusi Kekuasaan yang Berkelanjutan

Rumah pemilu | 21 Januari 2024, 22:39 WIB
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dalam debat cawapres kedua di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mendorong agar pembangunan berkelanjutan tidak diabaikan.

Inti pembangunan berkelanjutan, kata dia, adalah tidak ada yang ditinggalkan, termasuk petani, peternak, nelayan, masyarakat adat, dan kelompok-kelompok rentan lainnya.

Hal itu dikatakan Cak Imin saat menyampaikan pernyataan penutup atau closing statement dalam debat cawapres kedua yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

“Pembangunan berkelanjutan jangan diabaikan, malah ngurusi kekuasaan yang berkelanjutan,” katanya.

Baca Juga: Cak Imin: Pak Gibran, Semua Ada Etikanya, Kita Diskusi, Bukan Tebak-tebakan Singkatan

Ia lantas mengutip Al-Quran Surat Ar-Rum ayat 41 mengenai kerusakan lingkungan akibat ulah tangan manusia. Cak Imin juga mengutip pernyataan Paus Fransiskus mengenai tobat ekologis.

“Tobat itu dimulai dari etika, sekali lagi, etika. Etika lingkungan dan etika pembangunan,” tegasnya.

Pendamping capres Anies Baswedan itu juga mengingatkan agar tidak ugal-ugalan dalam melaksanakan kebijakan lingkungan.

“Jangan ugal-ugalan. Jangan ngangkangin aturan. Jangan sembrono, ojo sak karepe dewe (Jangan semaunya sendiri, red),” ucap Cak Imin.

Ia mengatakan apabila Anies-Muhaimin terpilih sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2024, pihaknya akan bersungguh-sungguh mengatasi masalah krisis iklim.

Ia juga menjanjikan riset dan implementasi energi terbarukan akan ditingkatkan serta Rancangan Undang-Undang (RUU) Masyarakat Adat akan disahkan.

Selain itu, Anies-Muhaimin akan meningkatkan dana desa hingga Rp5 miliar per tahun.

Baca Juga: Cak Imin: Menghormati Masyarakat Adat Bukan dengan Memakai Pakaian Adat Setahun Sekali

“Kita akan teruskan subsidi BBM untuk masyarakat miskin, petani, nelayan miskin, dan kelompok rentan lainnya,” kata Cak Imin.

Ia menambahkan, transportasi publik bertenaga listrik untuk mengurangi polusi, akan diteruskan dan reformasi agraria akan dieksekusi untuk memangkas ketimpangan.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU