> >

Tanggapi Gibran soal Baca Catatan, Cak Imin: Anda Hanya Mengulang yang Saya Sampaikan

Rumah pemilu | 21 Januari 2024, 21:11 WIB
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menyampaikan visi dan misi dalam debat cawapres kedua di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, merespons cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, yang menyebutnya membaca catatan saat menjawab pertanyaan dari panelis.

“Enak banget ya Gus, jawabnya sambil baca catatan,” kata Gibran dalam debat cawapres kedua yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Baca Juga: Mahfud MD Singgung Informasi Lahan Ilegal: Selalu Disembunyikan, Permainan Buruk

Ketika diberikan kesempatan menanggapi, Cak Imin mengucapkan terima kasih. Ia lalu menyebut Gibran hanya mengulang pernyataannya.

“Terima kasih Pak Gibran. Yang Anda sampaikan hanya mengulang apa yang saya sampaikan,” ucapnya.

Sebagai informasi, momen ini terjadi ketika panelis memberikan pertanyaan kepada Cak Imin mengenai strategi untuk menghadapi dampak perubahan iklim terhadap kualitas pangan.

Menjawab pertanyaan tersebut, cawapres Anies Baswedan itu menyoroti sistem irigasi yang belum memadai untuk mengairi persawahan di Indonesia.

Cak Imin juga menyinggung pelibatan petani dalam pengadaan pangan nasional. Ia menyebut negara justru melibatkan korporasi dalam menyediakan pangan nasional.

“Bahkan lebih fatal lagi dalam mengadakan pangan nasional, petani tidak dilibatkan dan hanya melibatkan korporasi,” katanya.

“Kita ingin melihat bahwa potensi petani dan seluruh produk-produknya masih luar biasa, mulai dari pengadaan lahan yang memadai, dalam arti lahan-lahan yang ada melalui reformasi agraria,” sambungnya.

Baca Juga: Cak Imin: Hilirisasi Dilakukan Ugal-ugalan, Tenaga Kerja Asing Mendominasi

Untuk meningkatkan kualitas pangan, menurut Cak Imin, pemerintah harus menyediakan pupuk organik dengan harga terjangkau.

“Kualitas pangan kita tergantung kemampuan kita memfasilitasi agar petani kita lebih produktif lagi,” pungkasnya.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU