> >

TPN Ganjar-Mahfud: Tokoh yang Keluar dari PDIP Nasibnya Tidak Pernah Besar dalam Politik Nasional

Politik | 17 Januari 2024, 11:07 WIB
Maruarar Sirait saat ditemui di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam. (Sumber: KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Yusuf Lakaseng sebut tidak ada politisi yang namanya menjadi besar ketika keluar dari PDI Perjuangan.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud Yusuf Lakaseng dalam dialog di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (17/1/2024).

“Saya juga mengutip pengalaman sejarahnya, tokoh-tokoh yang keluar dari PDIP itu nasibnya tidak pernah besar, Roy BB Janis, Laksamana Sukardi dan siapa lagi coba sebut, tidak ada (yang menjadi) besar dalam perpolitikan nasional,” ucap Yusuf.

“PDI-P itu partai yang membesarkan kader, bukan sebaliknya kader yang membesarkan partai. Jadi kalau Ara pergi ya makanya biasa saja itu dalam dinamika kontestasi yang memang tinggi.”

Baca Juga: Projo: Maruarar Mundur dari PDIP Kabar Gembira untuk Barisan Pak Jokowi

Hal itu, kata Yusuf, dikarenakan PDI Perjuangan adalah partai yang sangat teruji oleh sejarah dalam eksistensinya.

“PDI-P ini partai yang sangat teruji oleh Sejarah, jangan kan Ara seorang, partai ini sudah pernah dihujat oleh Orde Baru tapi dia malah kokoh berdiri bahkan bertransformasi menjadi partai pemenang pemilu berulang-ulang di jaman reformasi,” kata Yusuf.

Atas dasar itu, Yusuf pun menilai mundurnya Ara dari PDI Perjuangan tidak lebih karena partai hanya memberi ruang kecil. Sementara, Ara memiliki keinginan besar untuk berkontribusi bagi PDI-P.

“Sama kaya Budiman (Budiman Sudjatmiko) jug, mungkin mereka merasa bahwa size politiknya terlalu besar tapi PDIP memberi peran kecil, sehingga mencari lapangan yang lain untuk membuat agar aktualisasi dirinya semakin besar,” ujar Yusuf.

Baca Juga: Jubir: TPN Ganjar-Mahfud Tidak Kehilangan Maruarar Mundur dari PDI-P, Tidak Berperan Signifikan

Senin, 15 Januari 2024, Maruarar Sirait menyatakan mundur dari PDI Perjuangan dengan alasan ingin mengikuti langkah Presiden Jokowi yang juga kader partai berlambang banteng tersebut.

Dalam keyakinannya, Maruarar menuturkan dirinya mengikuti langkah Jokowi karena baginya Jokowi adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyat.

“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” tutur dia.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU