> >

Ari Dwipayana Minta Mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP Tak Dihubungkan dengan Presiden Jokowi

Politik | 16 Januari 2024, 14:43 WIB
Foto arsip. Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan mundurnya Maruarar Sirait dari PDIP merupakan keputusan pribadi yang bersangkutan. (Sumber: YouTube KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menegaskan, mundurnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan (PDIP) merupakan keputusan pribadi yang bersangkutan.

Oleh karena itu, dia meminta hal tersebut tidak dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Apa pun sikap politik Bang Ara (Maruarar), itu sikap pribadi yang bersangkutan. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan presiden,” kata Ari di Istana Kepresidenan, Selasa (16/1/2024).

Ari kemudian diminta mengomentari sejumlah foto yang diunggah akun Instagram @maruararsirait yang di antaranya menunjukkan pertemuan dengan Presiden Jokowi, di samping pertemuan dengan sejumlah petinggi PDIP.

Baca Juga: Pakar Hukum Tata Negara Khawatirkan Realitas Politik Pemakzulan: Bisa Rusak Pemilu, Itu Lebih Bahaya

“Ya tanya Bang Ara saja, itu kan di fotonya Bang Ara, tanya Bang Ara saja,” ucap Ari.

Kepada wartawan, Maruarar mengatakan salah satu alasannya mundur dari PDIP karena mengikuti langkah Jokowi. 

Menanggapi hal itu, Ari menuturkan apa yang disampaikan Maruarar adalah sikap politik pribadi dan patut dihormati dan dihargai.

“Ya itu sikap politik Bang Ara yang kita hormati dan kita hargai, tentang gimana sikap politik presiden ya itu sebenarnya sikap politik pribadi yang bersangkutan,” jelas Ari.

Ketika ditanya soal keanggotaan Jokowi di PDIP, Ari mengatakan keanggotaannya baik-baik saja.

“Sampai saat ini baik-baik saja,” kata Ari.

Baca Juga: Pengamat: Mundur dari PDIP adalah Pilihan Sulit Maruarar Usai 4 Tahun Tidak Dirangkul Partai

“Ya sampai saat ini tidak (ada masalah) apa pun, pernyataan dari presiden, maupun dari PDIP. Jadi baik-baik sajalah.”

Maruarar Sirait mengumumkan mundur dari PDIP pada Senin (15/1/2024) malam, usai mengunjungi Kantor DPP PDIP di Menteng, Jakarta.

Dia mengaku telah berpamitan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan para petinggi partai. 

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," katanya kepada wartawan saat berada di dalam mobilnya, Senin.

Ia mengungkapkan alasannya mundur karena mengikuti langkah Presiden Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah pemimpin yang dicintai rakyat. 

“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” ucap Maruarar, seperti dikutip dari Kompas.com.

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU