Ketua Umum PBNU Gus Yahya: Yang Meragukan ke-NU-an Khofifah Tidak Pernah Jadi Pengurus NU
Politik | 15 Januari 2024, 20:53 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya menyebut pihak yang meragukan "ke-NU-an" Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak pernah menjadi pengurus ormas terbesar di Indonesia tersebut.
Hal ini disampaikan Gus Yahya usai cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut orang NU pasti piliha Anies-Muhaimin dan ia meragukan "ke-NU-an" orang yang tidak memilih paslon tersebut di Pilpres 2024.
"Yang meragukan ke-NU-annya Bu Khofifah tidak pernah menjadi pengurus NU, kan celaka," kata Gus Yahya saat berada di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur di Surabaya, Senin (15/1/2024).
Baca Juga: Khofifah Tertawa Tanggapi Komentar Cak Imin soal Orang NU yang Tak Dukung AMIN
Gus Yahya pun menyebut, di tengah kontestasi Pilpres 2024, tidak jarang orang asal bicara.
"Kalau dalam keadaan begini kan orang ngomong sak nemu-nemunya diomongkan," kata Gus Yahya dikutip Antara.
Sebelumnya, saat bertemu dengan peternak di Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1) lalu, Cak Imin menyatakan bahwa orang berideologi NU pasti mendukung Anies-Muhaimin.
"Orang yang punya idelologi NU pasti istiqomah ke AMIN. Saya meragukan ke-NU-annya kalau tidak pilih AMIN," kata Cak Imin waktu itu.
Khofifah sendiri telah mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Khofifah pun menanggapi santai soal pernyataan Cak Imin yang meragukan "ke-NU-an" orang yang tidak pilih paslon nomor urut 1.
“Ha-ha-ha, jadi saya bilang begini, saya ini Ketua Umum PP Muslimat NU, saya rasa kalau misalnya ada mereka yang berafiliasi dengan partai maka itu partai," kata Khofifah di Makassar, Minggu (14/1).
“Partai itu partai, NU ya NU. Jadi kalau saya Ketua Umum PP Muslimat NU lalu kemudian ada yang meragukan ke-NU-an saya, harus dibalik, jadi yang meragukan yang mana?” lanjutnya.
Baca Juga: Anies Janji Hapus Syarat Batas Usia Lamaran Kerja: Tidak Boleh Ada Diskriminasi dalam Rekrutmen
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV