> >

Ganjar Jawab Kemungkinan Bergabung dengan Kubu Anies-Muhaimin di Putaran Kedua Pilpres

Rumah pemilu | 14 Januari 2024, 11:24 WIB
Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan capres nomor urut satu Anies Baswedan usai tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan tentang kemunginan membentuk poros baru dengan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di putaran kedua Pilpres 2024.

Menurut Ganjar, pihaknya masih terus melakukan komunikasi dengan semua pihak terkait hal itu. 

"Oh, sabar. Kita komunikasi sama semuanya," kata Ganjar di kawasan Senayan Park, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024), dikutip Kompas.com.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDI-P) Hasto Kristiyanto menyebut kedua kubu telah berkomunikasi terkait peluang tersebut.

Baca Juga: Isu Peluang Koalisi Anies-Ganjar di Putaran Dua Pilpres 2024

Hasto mengaku telah berkomunikasi dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, termasuk tentang berbagai bentuk intimidasi menjelang Pilpres yang terjadi di lapangan.

Pernyataan Hasto tersebut disampaikan saat menghadiri deklarasi ulama dan kiai kampung mendukung Ganjar-Mahfud di Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).

"Jadi, tim hukum kami memang sudah membangun komunikasi. Saya sendiri pernah bertemu dengan Bapak Jusuf Kalla, di mana beliau juga sangat mengkhawatirkan terhadap kecenderungan pemilu yang sepertinya sudah bergeser," kata Hasto.

Dia juga menyebut telah berkomunikasi untuk menghadapi hal-hal tersebut.

"Jadi komunikasi di dalam menghadapi intimidasi itu telah dilakukan, antara paslon 1 dan 3, melalui tim kampanyenya masing-masing," jelasnya.

Kompas.TV memberitakan, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menjelaskan tentang kemungkinan PKB akan berkoalisi dengan PDI-Perjuangan atau dengan partai lain.

Namun itu semua akan ditentukan oleh hasil Pilpres 2024.

Baca Juga: PKS Terbuka dengan PDI-P untuk Bergabung jika Pilpres 2024 Masuk Putaran Kedua

"Pasti (ada peluang koalisi). Semua kita buka peluang untuk koalisi. Dan tentu masih belum bisa kita putuskan karena kita lihat siapa yang akan masuk di putaran kedua," ujar Cak Imin usai menghadiri acara di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, usai menghadiri haul ke-45 Kyai Bisri Syansuri di Denanyar, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024), mengatakan sejauh ini komunikasi PKS dengan partai lain terbangun dengan baik.

Menurutnya, meski Pemilu dan Pilpres 2024 merupakan ajang kompetensi menarik simpati masyarakat, PKS tidak beranggapan agenda lima tahunan tersebut sebagai sarana untuk saling bermusuhan satu sama lain.

"Saya terbuka pada semua kalangan karena kita enggak tahu apakah kita masuk (putaran kedua). Mudah-mudahan itu harapannya," ujar Syaikhu

Lebih lanjut, Syaikhu menjelaskan, dirinya pernah bertemu dengan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di sebuah acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : kompas.com


TERBARU