Profil Erik Adtrada Ritonga, Bupati Labuhanbatu yang kena OTT KPK, Harta Kekayaan Capai Rp 15 Miliar
Peristiwa | 11 Januari 2024, 19:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penangkapan Erik Adtrada ini terkait dugaan suap pengadaaan barang dan jasa.
Erik Adtrada merupakan politikus kelahiran Labuhanbatu pada 5 Mei 1980.
Sebelum menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada sempat menjadi Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Partai Hanura.
Erik Adtrada dilantik sebagai anggota DPR RI melalui pergantian antar waktu (PAW) menggantikan Rufinus Hotmaulana Hutauruk pada 2018 lalu.
Kemudian pada Pilkada 2020, ia maju sebagai Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Di mana saat itu Erik Adtrada berpasangan dengan Ellya Rosa Siregar.
Keduanya terpilih setelah melakukan pemungutan suara ulang (PSU).
Mereka diusung oleh empat partai politik, yaitu Partai Hanura, Partai NasDem, PKB, dan PDIP.
Erik Adtrada dan Ellya Rosa Siregar kemudian dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati untuk periode 2020-2024.
Setelah dilantik sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada kemudian pindah dari Partai Hanura ke NasDem.
Baca Juga: Update OTT Labuhanbatu Sumut: KPK Amankan Lebih dari 10 Orang, Ada Bupati dan Sita Sejumlah Uang
Sebagai informasi, sebelum menggeluti dunia politik, sejak lama ia telah terlebih dahulu bergelut di bidang kesehatan sebagai dokter.
Di mana sejak 2015 hingga kini, Erik Adtrada menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Elpi Al Azis.
Harta Kekayaan Erik Adtrada
Melansir laman e-LHKPN, Erik Adtrada memiliki total harta Rp 15 miliar.
Harta tersebut terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, dan harta bergerak lainnya.
Dalam laporan tersebut Erik tercatat memiliki 15 bidang tanah dan bangunan dengan total nilai Rp 12.214.000.000.
Berikut rinciannya:
- Tanah Seluas 603 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI: Rp. 1.800.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 21726 m2/450 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI: Rp. 170.000.000
- Tanah Seluas 200000 m2 di KAB / KOTA PADANG LAWAS UTARA, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 2.000.000.000
- Tanah Seluas 200000 m2 di KAB / KOTA PADANG LAWAS UTARA, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 2.000.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA MEDAN , HASIL SENDIRI: Rp. 2.000.000.000
- Tanah Seluas 396 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HASIL SENDIRI: Rp. 400.000.000
- Tanah Seluas 19354 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 75.000.000
- Tanah Seluas 9900 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 20.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 577.8 m2/156.8 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 800.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 630.5 m2/325.8 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 1.500.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 2099 m2/180 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 1.300.000.000
- Tanah Seluas 14801 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 57.000.000
- Tanah Seluas 2704 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 10.000.000
- Tanah Seluas 16872 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA: Rp. 65.000.000
- Tanah Seluas 4524 m2 di KAB / KOTA LABUHANBATU, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 17.000.000
Selain tanah dan bangunan, Erik juga tercatat memiliki 5 mobil mitsubishi dump truck dengan total Rp 600 juta.
Ia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 350.500.000,serta setara kas senilai Rp 2.431.039.150.
Baca Juga: OTT Bupati Labuhanbatu: KPK Sebut terkait Suap Pengadaan Barang dan Jasa
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV