Muhaimin Singgung Peluang Koalisi PKB dan PDI-P Jika Pilpres Dua Putaran
Politik | 11 Januari 2024, 10:02 WIBSURABAYA, KOMPAS.TV - Peluang bergabungnya partai pendukung Capres-Cawapres nomor urut 1 dan 3 dinilai bisa terjadi.
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar menilai koalisi antar partai bisa saja terjadi jika Pilpres 2024 putaran pertama belum ada yang memperoleh suara lebih dari 50 persen.
Hasil tersebut bisa dilihat setelah tanggal 20 Maret 2024, atau diakhir masa rekapitulasi suara Pileg dan Pilpres 2024.
Menurutnya bisa saja PKB nantinya akan berkoalisi dengan PDI-Perjuangan atau dengan partai lain. Namun itu semua akan ditentukan oleh hasil Pilpres 2024.
"Pasti (ada peluang koalisi). Semua kita buka peluang untuk koalisi. Dan tentu masih belum bisa kita putuskan karena kita lihat siapa yang akan masuk di putaran kedua," ujar Cak Imin usai menghadiri acara di Xperia Collaborative Space Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024). Dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Hasto Ungkap Tim Ganjar-Mahfud Bangun Komunikasi dengan Anies-Muhaimin, Ini yang Dibahas
Di kesempatan itu, Muhaimin juga memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada PDI-P. Ia menilai PDI-P salah satu partai politik yang punya hubungan panjang dengan PKB.
"Tentu ini menjadikan PDI-P sebagai partner yang baik serta menjadi keluarga perjuangan bersama untuk demokrasi. Selamat ulang tahun," ujarnya.
Terpisah Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menilai peluang adanya koalisi antar partai jika Pilpres digelar dua putaran bisa saja terjadi.
Namun itu semua tergantung dari keputusan elite partai politik akan berpihak ke kubu yang mana.
Di sisi lain JK tetap berharap pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin dapat menarik suara sebanyak mungkin dengan gagasan perubahan yang diusung. Dengan begitu Anies-Muhaimin bisa leluasa bergerak jika Pilpres terjadi dua putaran.
Baca Juga: Respons Santai Anies Soal Umpatan Prabowo, JK Singgung Pilih Pemimpin yang Tidak Mudah Emosi
"Jadi, saya kira ya Cak Imin kita harap, masa kalah dengan Gibran?," ujar JK saat mendampingi kampanye Muhaimin di Surabaya, Jawa Timur.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV