> >

Ketua TKN: Anies dan Ganjar Terlalu Sibuk Serang Prabowo di Debat Capres

Rumah pemilu | 10 Januari 2024, 09:21 WIB
Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani di Jakarta Selatan, Senin (6/11/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani menyebut Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terlalu sibuk menyerang Prabowo kala debat capres pada Minggu 7 Januari 2024 lalu. 

Diketahui, dalam debat itu membahas tema pertahanan, keamanan, geopolitik, hubungan internasional, dan globalisasi. 

Menurut dia, Prabowo telah menjaga dan membela pertahanan Indonesia, sementara kedua capres lainnya berlomba dan bekerja sama menjatuhkan dan mencemooh pertahanan bangsa.

Baca Juga: Ini Respons Mahfud soal Jokowi Sebut Debat Capres Serang Personal

“Sangat disayangkan masyarakat gagal mendapatkan manfaat adu gagasan yang maksimal tentang bagaimana kita akan meningkatkan kualitas hankam, kebijakan luar negeri, dan geopolitik ke depannya, karena hanya Pak Prabowo yang berusaha menyampaikan laporan prestasi pertahanan kita, sekaligus visi dan misinya ke depan," kata Rosan dalam keterangannya, Rabu (10/1/2024). 

"Sedangkan capres 01 dan 03 terlalu sibuk menyerang bahkan bekerjasama untuk menjatuhkan dan mengolok-olok postur pertahanan bangsa saat ini,” sambungnya.

Ia menyesalkan sikap Anies dan Ganjar tersebut yang jelas memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat.

“Yang paling saya sesalkan adalah kok dua orang calon pemimpin di level itu kok tidak bisa menempatkan dan membawa diri mereka dengan pas dan pantas. Contoh saja, paslon 01 dan 03 bolak-balik menyerang soal pembelian alutsista bekas, bahkan mencemooh dengan nilai 5 dan 11/100 soal itu. Padahal pertahanan bukan saja soal alutsista," imbuhnya. 

"Jadi sangat tidak pas dan tidak pantas apalagi untuk kita di Indonesia yang punya sejarah melawan dan mengalahkan para penjajah dari Portugis, Belanda, Inggris dan Jepang yang bersenjata canggih hanya dengan batu, keris, golok, badik, dan bambu runcing,” katanya.

Ia menilai, debat capres seharusnya mengupas dan menguji tujuan dan karakter kepemimpinan dari setiap calon pemimpin. 

Sebab, mereka yang negarawan pasti siap mengorbankan dirinya demi mengedepankan kepentingan masyarakat dan bangsa serta selalu menjadikan dirinya teladan.

“Kami bangga karena Pak Prabowo terbukti sebagai pemimpin yang mati-matian mempertahankan moral masyarakat dan membela pertahanan Indonesia, walaupun harus mengorbankan dirinya diserang, dijatuhkan, bahkan difitnah di hadapan ratusan juta rakyat yang menonton." 

"Sekali lagi dengan sendirinya terbukti mana capres yang siap berkorban untuk kepentingan masyarakat dan mana yang siap mengorbankan dan menjatuhkan sesama anak bangsa untuk kepentingan dan ambisi pribadi,” ujarnya.

Selain itu, kata Rosan, kedua capres lainnya jadi menyesatkan masyarakat, karena tak memberikan informasi yang jelas ihwal gagasannya terkait tema debat.

“Misalnya capres 03 menyatakan tidak bisa mendapatkan data dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) karena ditutup-tutupi. Padahal setelah dicek tidak ada sekalipun permintaan data tersebut kepada Kemenhan, karena kalau ada pasti diberikan asal untuk tujuan yang benar, kan itu artinya fitnah," tuturnya. 

"Belum lagi soal minimum spending yang tidak tercapai di tahun 2021 dan 2022. Padahal itu karena adanya Covid 19, sehingga ada relokasi anggaran. Bahkan justru akibat dari diplomasi pertahanan kita saat itulah Indonesia bisa menjadi negara prioritas untuk mendapatkan vaksin ketika seluruh dunia berebutan,” kata Rosan.

Sebelumnya, Ganjar memberi skor lima untuk sektor pertahanan yang kini dipimpin oleh Menteri Pertahanan sekaligus capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Pernyataan itu disampaikan Ganjar kala ditanya capres nomor urut satu Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diadakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu malam (7/1/2024).

Mulanya Anies meminta Ganjar untuk memberikan nilai terhadap sektor pertahanan, mengingat sebelumnya Eks Gubernur Jawa Tengah itu sempat memberi nilai lima pada sektor penegakan hukum.

"Pak Ganjar pertanyaan ini terkait dengan kinerja Kementerian Pertahanan, di sisi lain Bapak juga pernah beri penilaian 5 kinerja hukum Indonesia, pertanyaan terkait pertahanan berapa skor yang bapak berikan atas kinerja Kemhan yang dipimpin Bapak Prabowo?" kata Anies ke Ganjar.

"Sama (skor) lima juga," jawab Ganjar ke Anies, dikutip dari tayangan Live KompasTV.

Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga turut menanyakan hal yang sama kepada Anies, yakni terkait skor sektor pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Timnas AMIN Usulkan Jokowi Tonton Debat Capres-Cawapres secara Langsung: Biar Bisa Nilai

Eks Gubernur DKI Jakarta itu kemudian memberikan nilai 11 dari 100 untuk sektor pertahanan.

"Mas Anies enggak usah takut sebut saja angka berapa gitu loh kaya saya, jangan di bawah lima, sebut aja berapa ," kata Ganjar.

"11 dari 100," jawab Anies.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU