BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di 26 Wilayah Perairan Indonesia, Warga Diminta Waspada
Peristiwa | 8 Januari 2024, 13:28 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tanggal 8-9 Januari 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait potensi gelombang tinggi air laut di 26 wilayah perairan Indonesia.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo menekankan pentingnya kewaspadaan bagi warga yang tinggal dan beraktivitas di sekitar area yang berpeluang mengalami gelombang tinggi.
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut Eko Prasetyo, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara cenderung bergerak dari timur laut-timur dengan kecepatan angin berkisar antara 4-25 knot.
Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari timur tenggara dengan kecepatan 4-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di beberapa lokasi, termasuk Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, dan Laut Sulawesi bagian utara.
Baca Juga: Berikut Link untuk Cek Lokasi Penempatan CPNS Kejaksaan 2023
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, perairan Kepulauan Natuna, Laut Sulawesi bagian utara, perairan Kepulauan Sangihe, dan perairan Kepulauan Talaud," katanya.
Dampak dari kondisi ini diperkirakan dapat menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di beberapa wilayah, seperti Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, hingga perairan barat Bengkulu dan Lampung.
Gelombang lebih tinggi, dalam kisaran 2,5 hingga 4 meter, berpotensi terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan Kepulauan Sangihe hingga Kepulauan Talaud, serta sejumlah wilayah lainnya.
"Gelombang tinggi hingga 4 meter berpeluang melanda Laut Natuna Utara," ujarnya.
Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat, terutama para nelayan, untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
Hal ini mencakup moda transportasi seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau pesiar.
Dengan demikian, imbauan dari BMKG ini menjadi penting bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar perairan tersebut.
Dengan maksud, agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan dan menjaga keselamatan diri selama periode potensi gelombang tinggi ini.
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di 26 Wilayah Perairan Indonesia 8-9 Januari 2024
Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV