> >

Jokowi Bantah Tak Netral di Pilpres 2024 usai Bertemu Prabowo, Airlangga dan Zulhas

Rumah pemilu | 8 Januari 2024, 10:28 WIB
Presiden Joko Widodo berbicara tentang anak-anak muda yang menyukai kerja lapangan. Kerja-kerja lapangan inilah yang menurut Jokowi menjadi kunci keberhasilan kelanjutan program ekonomi. (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membantah tudingan sejumlah pihak yang menilai dirinya tak netral di Pilpres 2024. 

Isu tidak netral Presiden Jokowi muncul usai ia bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas. 

Ia menjelaskan, pertemuan dengan ketua umum partai politik (parpol) pengusung Prabowo-Gibran itu hanya sekadar makan dan dilakukan saat sedang tidak bekerja. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Makan Siang Bareng Zulkifli Hasan di Bogor

"(Pertemuan hanya) makan malam, makan siang, makan pagi sarapan. Orang ketemu malam, kemarin libur dan makan juga," kata Jokowi kepada wartawan, Senin (8/1/2024).

Ia mengakui dalam pertemuan itu juga membahas agenda Pilpres 2024.

Namun, Jokowi tak menjelaskan secara spesifik apa saja yang dibahasnya. 

"Bahas pemerintahan ada, bahas pilpres juga ada," ujarnya. 

Sebelumnya, Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo merespons santai pertemuan makan malam antara Presiden Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto pada Jumat (5/1/2024).

Ganjar tak mau ambil pusing karena, menurut dia, Jokowi memang sudah berpihak kepada Prabowo pada Pilpres 2024. 

"Kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak begitu ya, kalau saya sih biasa saja, kan memang sudah berpihak," kata Ganjar di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024). 

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pun berpandangan, akan lebih elok apabila Jokowi mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo secara terbuka. 

Menurut Ganjar, yang terpenting sikap keberpihakan Jokowi itu tidak diikuti dengan praktik penyalahgunaan kekuasaan yang dapat menyebabkan kecurangan pada Pemilihan Umum 2024. 

Baca Juga: Jokowi Makan Malam Bareng Prabowo, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera Kritik Begini

"Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa 'ya saya berpihak', yang penting tidak akan ada penyalahgumaan kewenangan, kekuasaan, sehingga semua akan bisa fair play ya, bisa jurdil, kalau buat saya biasa saja," ujar dia.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU