> >

Diajak Prabowo Duduk Bareng usai Debat, Anies: Ini Bukan Urusan Pribadi, tapi Urusan Rakyat

Rumah pemilu | 7 Januari 2024, 23:20 WIB
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kanan) dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto pada acara debat ketiga capres di Istora Senayan Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. (Sumber: Tangkapan layar KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto beberapa kali mengajak capres nomor urut 1 Anies Baswedan berbicara empat untuk memberikan data terkait isu pertahanan.

Ajakan ini disampaikan Prabowo dalam debat capres yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri di Istora Senayan, Minggu (7/1/2023) malam.

“Semua data yang saudara ungkapkan itu keliru semua. Jadi saya bersedia kita duduk, kita buka-bukaan,” kata Prabowo ke Anies.

Baca Juga: Ganjar Minta Prabowo Jelaskan soal Beli Pesawat Bekas: Kasihan Prajurit, Itu Sangat Berbahaya

Dalam konferensi pers usai debat capres, Anies mengatakan bahwa persoalan pertahanan bukanlah urusan antarpribadi, melainkan urusan keamanan rakyat Indonesia.

“Ini bukan antar pribadi. Saya tegaskan lagi, ini bukan ngopi bareng, ditunjukin data. Keterbukaan dalam menyampaikan pendapat itu penting, transparansi itu diwujudkan,” kata Anies.

“Ini bukan antar pribadi, tapi justru untuk rakyat Indonesia,” tambahnya, dikutip dari tayangan Live KompasTV.

Menurutnya, data-data yang ingin ditunjukkan Prabowo seharusnya dapat disampaikan dalam forum debat capres, bukan di ruang-ruang tertutup yang tidak diketahui publik.

“Ini bukan urusan pribadi dengan pribadi lain yang harus dijelaskan. Ini adalah forum untuk seluruh rakyat paham, bukan ngopi di ruang yang tertutup, jelaskan di forum tadi, sesempit forum yang diberikan, gunakan untuk menyampaikan,” tegasnya.

Baca Juga: Closing Statement Anies di Debat Capres: Janji Gaji TNI-Polri Naik Tiap Tahun dan Punya Rumah Dinas

Ia memberikan contoh bahwa dalam forum-forum global, peserta debat diberikan waktu yang sedikit untuk menyampaikan gagasan, termasuk data-data pendukung.

Untuk itu, seorang calon presiden harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar dapat menyampaikan gagasan dalam waktu yang diberikan.

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU