> >

Nusron Wahid Titip Salam Buat Hasto: Kalau Lagi Bingung Jangan Begitulah

Rumah pemilu | 3 Januari 2024, 10:59 WIB
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid (tengah), menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui usai menghadiri dalam acara Deklarasi Relawan Nderek Guru untuk Prabowo-Gibran di Kantor Sekretariat DPP Nderek Guru, Jakarta, Minggu (17/12/2023). (Sumber: Aprillio Abdullah Akbar/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Nusron Wahid selaku Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menitip salam untuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Salam tersebut disampaikannya setelah Hasto menyindir Prabowo tidak bisa blusukan seperti Jokowi atau Ganjar.

Nusron menyebut, setiap orang juga punya hak untuk blusukan ke masyarakat.

"Blusukan itu bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja, termasuk Pak Prabowo pun bisa melakukan blusukan. Mas Ganjar bisa melakukan blusukan. Mas Gibran bisa melakukan blusukan juga," kata Nusron di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Selasa (2/1/2024) malam.

Baca Juga: Sekjen PDIP Hasto Sebut Penerus Jokowi Itu Ganjar-Mahfud, Bukan Prabowo

Nusron kemudian menyebut bahwa Prabowo menjadi satu-satunya capres yang punya branding gemoy.

Capres lain, kata dia, tidak ada yang bisa meniru kegemoyan Prabowo itu karena struktur fisik Prabowo mendukung untuk gemoy.

"Yang lain semua bisa dilakukan. Tapi gemoy yang lain enggak bisa. Gaya Pak Prabowo yang bisa gemoy. Karena struktur fisiknya mendukung untuk itu,” imbuhnya.

“Kalau yang lain kan kebetulan langsing-langsing semua. Ra iso gemoy. Jadi mohon maaf, Pak, ya. Sampaikan salam saya kepada Mas Hasto. Kalau lagi bingung jangan begitulah,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Nuron juga menegaskan bahwa Prabowo dan Gibran blusukan untuk menerima informasi dari masyarakat.

"Pak Jokowi blusukan alhamdulillah. Pak Ganjar blusukan alhamdulillah. Pak Prabowo juga blusukan alhamdulillah,” katanya.

“Mas Gibran apalagi, mengikuti jejak bapaknya blusukan ke mana-mana. Ya kalau kita enggak blusukan, enggak mendengarkan aspirasi masyarakat, kita dapat informasi dari mana?" ujarnya.

Nusron pun mengklaim bahwa saat ini Jokowi sudah mulai condong ke Prabowo-Gibran.

"Selama ini (PDI-P) jagonya itu selalu ingin dikait-kaitkan dengan Pak Jokowi. Dan saat ini sudah dengan terang benderang lebih banyak berpihak akan mendukung pada Pak Prabowo dan Mas Gibran,” katanya.

“Ya ini adalah ungkapan orang yang lagi bingung. Ungkapan orang yang lagi panik. Ya enggak apa-apa dia sampaikan seperti itu," tuturnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Sesalkan Hasto Bawa nama Prabowo di Kasus Kekerasan Relawan Ganjar di Boyolali, TKN: Asal Tuduh

Sebelumnya, Hasto Kristiyanto mengatakan, pemimpin yang bisa melakukan blusukan ke masyarakat adalah Presiden Joko Widodo dan calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Hasto berpendapat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto tidak bisa melakukan blusukan seperti yang dilakukan oleh Presiden Jokowi maupun Ganjar.

"Karena yang memang bisa blusukan adalah Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Pak Prabowo kan tidak bisa blusukan," ujar Hasto di Kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Selasa (2/1/2024).

"Jadi akhirnya rakyat bisa melihat bahwa di republik ini pemimpin nasional yang bergerak cepat, yang bisa blusukan itu Pak Jokowi dan Pak Ganjar. Pak Ganjar dan Pak Jokowi," kata Hasto.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : kompas.com


TERBARU