> >

Ganjar Kritisi Harga Beras di Pasar: Sudah Berbulan-bulan Naik, Enggak Turun

Rumah pemilu | 29 Desember 2023, 22:25 WIB
Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS TV - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengkritisi ihwal harga beras di pasar yang terus naik selama berbulan-bulan dan tak mengalami penurunan. 

Hal ini dikatakan Ganjar usai menyerap aspirasi dari para pedagang di Pasar Kota Wonogiri di Jalan Jenderal Sudirman, Sukorejo, Kecamatan Wonogiri, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2023). 

Baca Juga: Begini Kata Anies, Gibran, Ganjar Soal Isu Pilpres Satu Putaran dan Perbedaan Berbagai Hasil Survei

"Ada hubungannya antara produksi padi dengan harga beras. Ternyata kurang lebih sudah beberapa bulan, saya tanya mungkin sekitar 4 atau 6 bulan, pedagang tidak tahu pasti, sudah berbulan-bulan ternyata harga beras ini naik dan enggak turun," kata Ganjar seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat. 

Menurut dia, kenaikan harga beras yang sudah berbulan-bulan ini menandakan ada permasalahan yang serius. 

Sehingga, pemerintah perlu turun tangan agar persoalan tersebut bisa segera terselesaikan. 

"Yang harga murah dulu Rp 11 ribu, katakanlah kini sudah Rp 14 ribu dan ini enggak pernah turun sama sekali. Artinya memang ada problem yang serius," ujarnya.

 

Tak hanya itu, Ganjar juga mendapatkan keluhan dari petani ihwal pupuk yang langka. 

Salah satu penyebabnya karena pemerintah mengurangi subsidi untuk pupuk. 

Baca Juga: Data Badan Pangan Nasional: Harga Beras, Bawang, Daging, Gula, Telur Naik Hari Ini

"Kalau kemarin kita mendapatkan keluhan pupuk langka, saya cek ke komisi IV DPR karena subsidinya berkurang. Jawa tengah akan lebih parah lagi karena subsidinya dikurangi. Ada datanya, nanti kita sampaikan." 

"Kalau kemarin di debat (capres) saya ditanya soal pupuk, rasanya yang bertanya tidak paham soal data," katanya.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU