Resmi, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem untuk Sepekan ke Depan
Peristiwa | 27 Desember 2023, 20:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi dalam kurun waktu satu pekan mendatang.
Cuaca ekstrem ini dapat berupa hujan sedang hingga lebat, disertai kilat atau petir, serta angin kencang.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menekankan perlunya kewaspadaan masyarakat dan instansi terkait terhadap dampak cuaca ekstrem.
Khususnya, daerah dengan topografi curam, pegunungan, tebing, atau rawan longsor dan banjir, diminta untuk tetap waspada terhadap potensi dampak seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
"Kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/12).
Andri Ramdhani, Kepala Pusat Meteorologi Publik, menambahkan bahwa beberapa wilayah telah masuk dalam kategori waspada dan siaga untuk dua hari ke depan.
Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Wilayah yang Diprediksi BMKG Alami Cuaca Ekstrem pada Rabu 27 Desember 2023
Wilayah-wilayah ini meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Papua.
"Untuk wilayah yang masuk dalam kategori siaga untuk dua hari ke depan yaitu meliputi Aceh, Sumatera Utara, dan Riau," paparnya.
Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca berbasis dampak hingga tingkat kecamatan melalui situs web resmi BMKG di https://signature.bmkg.go.id.
Terkait bencana hidrometeorologi di Jawa Barat, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa kondisi atmosfer yang dinamis, melemahnya pusat tekanan rendah di sekitar Laut China Selatan, dan aktivitas gelombang Kelvin dan Rossby Wave memicu cuaca ekstrem di wilayah tersebut.
"Hal ini menyebabkan aliran massa udara basah dari utara masuk ke wilayah selatan ekuator dan membentuk pola pertemuan angin di sekitar wilayah Jawa Barat sehingga memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan yang intens di sekitar Jawa Barat," katanya dikutip dari Antara, Rabu.
Peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem sudah dikeluarkan oleh BMKG sejak 18 Desember 2023 dan diperbarui pada 23 Desember 2023 untuk periode Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Jawa Barat termasuk dalam wilayah yang mendapat peringatan dini selama periode tersebut.
Baca Juga: Waspada, Ini Daftar Wilayah yang Diprediksi BMKG Alami Cuaca Ekstrem pada Rabu 27 Desember 2023
Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Antara