> >

Ganjar Luncurkan Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Sebut Sumber Dana 20 Persen APBN Cukup

Rumah pemilu | 26 Desember 2023, 22:36 WIB
Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo meluncurkan program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) di Sukoharjo, Jawa Tengah pada Selasa (26/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

Mantan orang nomor 1 di Jateng 2 periode itu mengatakan, pihaknya membuat kerja sama dengan banyak perusahaan, sehingga perusahaan bisa mengajari siswa-siswa sekolah vokasi.

"Sejak awal kami membuat link dengan banyak perusahaan sehingga perusahaan menjadi teaching industry-nya," ujarnya.

Oleh karena itu, Ganjar bermaksud meningkatkan program sekolah gratis hingga ke perguruan tinggi.

"Kami tingkatkan satu tahap lagi sampai ke perguruan tinggi," tegasnya.

Baca Juga: Gibran Disebut Tiru Cara Debat Jokowi pada Pilpres 2019, Ganjar: Namanya Juga Anaknya

Ia juga menyadari perlunya infrastruktur untuk mendukung program SKSS tersebut. Ganjar mengatakan, penggunaan teknologi akan membantu berjalannya program.

"Penggunaan teknologi itu juga akan membantu, maka akan kita integrasikan dengan internet gratis di sekolah. Internet gratis di sekolah itulah yang akan melengkapi program ini dengan baik," ujarnya.

Saat meluncurkan program SKSS, Ganjar menerangkan bahwa program ini bertujuan untuk mengubah nasib keluarga miskin.

"Negara bisa hadir untuk membantu keluarga itu, agar anak-anaknya minimal satu sarjana dalam satu keluarga miskin, agar dia bisa mengubah nasib," tuturnya.

Ia juga bertemu dengan sejumlah masyarakat yang mengeluh akan tingginya biaya kuliah anak serta sistem pendidikan sekolah menengah di Indonesia.

"Ada beberapa contoh masyarakat yang membutuhkan bantuan beasiswa, ada yang putus sekolah, ada yang mau masuk pendidikan, rasa-rasanya ini menjadi pas untuk mereka bisa membangun harapan ke depan dengan sekolah lebih tinggi," terangnya.

Ganjar berharap, program SKSS memancing gerakan besar lain. Selain itu, ia berharap, 20 persen APBN dan Anggaran Penerimaan Belanja Daerah (APBD) bisa difokuskan untuk pendidikan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU