Sadar Ganjar Penguasa Jateng 10 Tahun, TKN Prabowo-Gibran: Imbang pun Sudah Lebih dari Cukup
Rumah pemilu | 26 Desember 2023, 20:17 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyadari bahwa Ganjar Pranowo merupakan penguasa Jawa Tengah selama 10 tahun.
Hal itu disampaikan oleh Hasan Nasbi, juru bicara TKN Prabowo-Gibran dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (26/12/2023).
Hasan menegaskan, pihaknya menyadari bahwa Ganjar Pranowo dan PDIP merupakan tuan rumah di wilayah Jawa Tengah. Minimal selama 10 tahun terakhir Ganjar dan PDIP merupakan penguasa di provinsi itu.
Tetapi, kata Hasan, ada sejarah yang menunjukkan bahwa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menang di Jawa Tengah dalam Pilpres 2009.
Baca Juga: Prabowo soal Pengungsi Rohingya: Harus Utamakan Kepentingan Rakyat Kita
“Untuk Jawa Tengah kita juga menyadari bahwa ini tuan rumahnya pasti Mas Ganjar. Ada PDIP, ada Mas Ganjar yang menjadi tuan rumah, minimal 10 tahun terakhir mereka menjadi tuan rumah dan penguasa di sana,” bebernya
“Tapi, ada juga sejarah tahun 2009 Pak SBY menang di Jawa Tengah, ketika calon lebih dari dua, Pak SBY menang di Jawa Tengah. Menang satu putaran di Indonesia, di Jawa Tengah juga menang, Mega-Prabowo waktu itu tidak menang di Jawa Tengah.”
Menurut Hasan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini, Jawa Tengah menjadi prestise tersendiri bagi beberapa pihak.
Terlebih, Jawa Tengah merupakan basis banteng atau PDIP, dan ada Ganjar Pranowo serta Megawati Soekarnoputri di sana.
“Tapi di pihak kami juga ada Pak Jokowi (Presiden RI), yang juga berasal dari Jawa Tengah,” kata dia.
Saat Ni Luh Puspa, host Kompas Petang menanyakan, apakah itu berarti TKN Prabowo-Gibran mengandalkan Jokowi di Jawa Tengah, Hasan menyebut, itu hanya salah satunya.
“Tentu tidak hanya mengandalkan itu (Jokowi), ada mesin partai, mesin relawan, tapi ada simbol-simbol dari Jawa Tengah kalau mau bicara prestise, ada Mas Gibran dari sana, ada Pak Jokowi yang juga dari sana.”
“Jadi menurut kita, ini mungkin akan menjadi pertarungan prestise yang sifatnya agak emosional buat beberapa pihak,” tambahnya.
Meski menargetkan menang di Jawa Tengah adalah sesuatu yang menurutnya sah-sah saja, Hasan menyebut perolehan suara imbang pun tidak apa-apa.
Baca Juga: Ambil Cuti, Prabowo Hadiri Acara Silaturahmi Ulama dan Tokoh Masyarakat di Banda Aceh
“Imbang-imbang juga nggak apa-apa, karena kita merasa bisa mencuri suara jauh lebih banyak, misalnya di Jawa Barat, di Jawa Timur, begitu juga di Sumatera,” ucapnya.
“Jadi kalau misalnya imbang-imbang di Jawa Tengah, buat kita sudah lebih dari cukup untuk bisa memenangkan Pilpres 2024,” pungkasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV