> >

Soal SGIE Gibran di Debat Cawapres, TPN Desak KPU Tegas: Nanti akan Saling Menjebak soal Singkatan

Rumah pemilu | 23 Desember 2023, 22:33 WIB
Foto arsip. Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Aria Bima di gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

Selain singkatan yang tak lazim digunakan, TPN juga menyoroti adanya kandidat yang berjalan maju mendekati podium lawan ataupun memanas-manasi penonton untuk bersorak.

"Pak Mahfud sampai tanya ke belakang apakah boleh maju? Saya bilang kami tetap pakai aturan tidak boleh. Semacam ini kan moderator bisa saja tidak tahu kalau (peserta) tidak boleh maju," ucapnya.

Ia juga menilai moderator membebaskan kandidat yang berdebat untuk mempertanyakan konten yang seharusnya untuk debat berikutnya, misalnya soal karbon.

"Moderator itu perlu dipertegas, kok, yang selalu direm atau ditegur selalu suporter? Ini apa dia tidak punya traffic untuk menegur para kandidat? Seperti intervensi ke Pak Mahfud MD?" kata Aria Bima, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Momen Gibran Sebut Mahfud MD dan Cak Imin Tak Paham dengan Penjelasannya soal Infrastruktur Sosial

Sebelumnya, dalam debat kedua cawapres yang diselenggarakan di Jakarta Conventional Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12), Gibran Rakabuming Raka tersorot kembali mengulang tindakan menyemangati pendukungnya untuk bersorak sorai saat menjawab pertanyaan kandidat cawapres lainnya.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku akan kembali menegur Gibran karena menyerukan pendukungnya untuk bersorak saat debat perdana cawapres. 

"Ya, nanti kami ingatkan lagi, kami tegur lagi pada evaluasi hasil debat yang kedua ini. Nanti kan pasti ada pertemuan lanjutan antara KPU dengan tim pasangan calon dan masing-masing pasti akan mengajukan sejumlah catatan evaluasi dan nanti kan KPU akan mendengarkan dan kemudian akan mengambil keputusan," kata Hasyim usai acara debat di JCC, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023) malam.

Baca Juga: KPU akan Tegur Lagi Gibran Usai Serukan Pendukungnya Berteriak Saat Debat Cawapres

"Apa-apa yang perlu kita evaluasi termasuk memperingatkan kembali tampilan-tampilan yang boleh dikatakan sudah disepakati untuk tidak dilakukan pada saat debat ini," sambungnya, dikutip dari Kompas TV

 

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU