> >

Narasi Negatif di Debat Cawapres: Cak Imin Tak Paham SGIE, Gibran Si Paling IKN, Mahfud Normatif

Rumah pemilu | 23 Desember 2023, 10:05 WIB
Tiga calon wakil presiden, yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD (dari kiri kanan), dalam Debat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Ballroom Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (22/12/2023). (Sumber: RONY ARIYANTO NUGROHO/KOMPAS)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga analisis media sosial Drone Emprit merilis analisis narasi positif dan negatif dalam debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023). 

Founder Drone Emprit, Ismail Fahmi, melalui X menyampaikan bahwa baik Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, mau pun Mahfud MD memiliki narasi positif dan negatif di X terkait debat cawapres.

Analisis mengenai volume dan tren percakapan debat cawapres ini dilakukan dengan menggunakan keyword yang berkaitan dengan masing-masing cawapres untuk crawling data di X.

Adapun, data yang diambil adalah data pada Jumat (22/12/2023) pukul 19.00 - 21.59 WIB.

Baca Juga: Analisis Drone Emprit soal Debat Cawapres: Gibran Paling Banyak Dibicarakan di X

Cak Imin

Narasi positif dalam percakapan di X mengenai Cak Imin adalah seputar diksi slepet yang digunakan, termasuk slepet pengangguran. Rencana pembangunan 40 kota selevel Jakarta juga rupanya menjadi narasi positif.

Cawapres nomor urut 1 ini beberapa kali menyebutkan istilah slepet dalam debat cawapres. Slepet sendiri merupakan gerakan menyabetkan sarung yang umum di kalangan santri.

“(Slepet) di kalangan santri bisa membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo, dan sekaligus mengingatkan yang lalai,” ucap Cak Imin.

Ketua Umum PKB ini juga menyampaikan rencananya membangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta untuk tujuan pemerataan.

Adapun, narasi negatif Cak Imin adalah terkait pertanyaan dari Gibran soal State of the Global Islamic Economy (SGIE). Ia mengaku tak paham apa itu SGIE.

Sikap Cak Imin yang membaca teks dan terlalu banyak bicara juga menjadi narasi negatif. Kemudian, sindiran Gibran soal Cak Imin yang ikut potong tumpeng di IKN, tapi kini tak setuju dengan pembangunan IKN juga menjadi perhatian.

Baca Juga: Hasto PDIP Sebut Gibran Ikuti Strategi Jokowi Saat Debat Perdana Cawapres: Dulu Dilakukan ke Prabowo

Gibran

Cawapres nomor urut 2 ini dinilai menguasai debat dan memiliki kemampuan berbicara yang mengejutkan dibandingkan dengan Cak Imin dan Mahfud MD.

Ismail Fahmi menjelaskan bahwa narasi positif pada Gibran berfokus pada isu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.

“(Gibran) menguasai debat jawaban lebih realistis,teknis, dan konkret, kemampuan berbicara yang mengejutkan, beredarnya narasi let him cook, fokus pertumbuhan dan perkembangan ekonomi,” kata Ismail, Sabtu (23/12/2023).

Gibran juga tidak terlepas dari narasi negatif, di mana ia selalu membawa narasi IKN, termasuk untuk ‘menyerang’ Cak Imin di dalam debat cawapres.

Putra sulung Jokowi ini juga belum menjawab pertanyaan terkait rasio pajak dari Mahfud MD dan pertanyaan terkait dana sanitasi dari panelis debat.

Baca Juga: Muhaimin Ngaku Tidak Tahu SGIE, Gibran: Maaf Kalau Pertanyaannya Agak Sulit

Mahfud MD

Narasi proyeksi pertumbuhan ekonomi sebanyak 7 persen menjadi narasi positif yang dibangun Mahfud MD dalam debat cawapres. Ketegasan dan penjelasan yang komprehensif Mahfud terkait hal-hal yang berkaitan dengan hukum juga menjadi poin penting.

Sayangnya, jawabannya akan pertanyaan Gibran soal carbon capture storage membuat Menkopolhukam itu menghadirkan narasi negatif.

Mahfud justru menjelaskan cara membuat sebuah regulasi saat ditanya regulasi mengenai carbon capture storage oleh Gibran. Gibran sendiri menyebut bahwa selama dua menit Mahfud bicara, pertanyaan darinya belum terjawab.

Secara keseluruhan, jawaban Mahfud MD atas pertanyaan dari panelis maupun cawapres lain dinilai terlalu lambat dan normatif.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Drone Emprit


TERBARU