Buntut Ucapannya, Zulkifli Hasan Dilaporkan terkait Kasus Penistaan Agama ke Bareskrim Polri
Hukum | 21 Desember 2023, 14:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dilaporkan ke Bareskrim Polri hari ini.
Lantaran, pernyataan Zulkifli Hasan dianggap telah menistakan agama dan memicu konflik horizontal.
Hal tersebut disampaikan Ketua Forum Ummat Islam Bersatu Rahmat Himran di Bareskrim Polri, Kamis (21/12/2023).
“Kami dari Forum Ummat Islam Bersatu melaporkan Zulhas terkait pidato yang disampaikan beberapa hari yang lalu, di mana pidatonya dinilai mengandung unsur penistaan agama. Salat dijadikan guyonan. Itu tidak layak, ibadah salat yang fardu dijadikan bahan candaan dan guyonan oleh Zulhas. Kami laporkan terkait penistaan agama,” ucap Rahmat.
Bahkan kata Rahmat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah menilai apa yang disampaikan Zulhas sebagai penistaan agama.
Baca Juga: Bareskrim Polri Limpahkan Tersangka Dito Mahendra ke Kejari Jaksel Hari Ini
“MUI mengatakan bahwa (apa yang dikatakan -red) Zulhas tergolong dalam penistaan agama. Itu suatu penistaan agama,” tegas Rahmat.
Oleh karena itu, Rahmat menyertakan bukti meminta Polri memproses kasus dugaan penistaan agama agar tidak menjadi konflik horizontal di masyarakat.
“Ada bukti kutipan berita dan juga bukti video. Kami harap Kapolri memproses kasus penistaan agama. Khawatir terjadi konflik horizontal di tengah masyarakat. Semoga segera diproses. Ini perbuatan keji yang dipertontonkan Zulhas, apalagi beliau beragama Islam,” ujar Rahmat.
“FUIB mengawal kasus keumatan. Siapa pun pelakunya kalau penista agama, kami akan tindak sesuai UU. Kami laporkan secara hukum. Kalau ada yang bilang ini pesanan, itu tidak. Kita harus bedakan kepentingan agama dan politik. Kalo agama diinjak-injak, kita tidak boleh diam.”
Baca Juga: Alexander Marwata soal Intervensi dan Ancaman di Kasus DJKA: Cerita Beberapa Pimpinan Begitu
Sebelumnya ramai di media sosial, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan ada pihak yang tidak menjawab amiin saat imam membaca akhir surat Al Fatihah. Menurut Zulhas, demikian Zulkifli Hasan kerap disapa, hal itu dilakukan karena terlalu mencintai Prabowo Subianto.
“Saya keliling daerah, Pak Kiai. Sini aman sini, Jakarta nggak ada masalah, yang jauh-jauh ada lho yang berubah. Jadi kalau salat Maghrib baca Al Fatihah, 'waladholin... ' ada yang diam sekarang Pak, ada yang diam sekarang, ada Pak sekarang diam, banyak, sangking cintanya sama Pak Prabowo itu,” ucap Zulhas.
Bukan hanya tidak merespons amiin saat imam membaca akhir surat Al Fatihah, Zulhas menambahkan, ada juga pihak yang mengubah gerakan salat saat tahiyat akhir.
“Itu kalau tahiyatul akhir Pak Kiai, kan gini Pak Kiai (menunjukan jari telunjuk), sekarang jadi gini (menunjukkan dua jari, telunjuk dan tengah), itu Pak teman-teman, sangking ya Pak Kiai ya (sanking cintanya sama Prabowo -red),” ujar Zulhas.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV