> >

Anies Kenang Saat Dirinya Dukung Bima Arya dan Ridwan Kamil Jadi Kepala Daerah

Rumah pemilu | 21 Desember 2023, 14:20 WIB
Calon presiden, Anies Baswedan saat berbicara dalam acara Desak Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (19/12/2023). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengenang dukungannya untuk Bima Arya Sugiarto dan Ridwan Kamil saat hendak mencalonkan diri menjadi kepala daerah.

Anies menjelaskan hal itu dalam dalam dialog publik di Universitas Bina Bangsa di Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).

Menurut Anies, saat Bima Arya yang merupakan dosen di Universitas Paramadina berniat untuk  menjadi calon wali kota Bogor pada 2014, Anies yang merupakan rektor di kampus itu mendukungnya.

"Dosen kampus kami, Bima Arya, oke, dia maju jadi wali kota Bogor, bismillah Bim, maju Bim, saya dukung," ucap Anies.

Baca Juga: Terungkap Alasan Anies Singgung Etika dan Ordal Kasus MK di Debat Perdana Capres

Bahkan, lanjut Anies, dirinya sempat datang dalam kampanye Bima di Bogor kala itu.

Anies menyebut dukungannya pada Bima Arya kala itu ia berikan semata-mata karena mengetahui Bima Arya adalah orang baik dan tak bermasalah.

Dengan menunjukkan dukungan tersebut, Anies ingin wilayah politik di Indonesia terus diisi oleh orang-orang yang tak bermasalah seperti layaknya Bima Arya.

"Dan kita jangan malu-malu kalau mendukung," katanya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Tanggapan Ketum PSI Kaesang Pangarep soal Jusuf Kalla Dukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Demikian pula saat Ridwan Kamil berniat mencalonkan diri menjadi wali kota Bandung.

Menurut Anies, dirinya yang telah lama berteman dengan Ridwan Kamil pun memberikan dukungan.

"Saya bikin dukungan, tanpa ada rasa khawatir," ucapnya.

Penjelasan itu disampaikan Anies di depan para mahasiswa Universitas Bina Bangsa untuk memberikan contoh gerakan politik yang baik.

Sebab, saat ini dinilai banyak anak muda dinilai apatis terhadap politik karena dinilai sebagai ranah yang kotor. "Jadi bukan soal sektor bersih atau kotor itu, tapi bagaimana menjalaninya," ujarnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU