Timnas Amin Bantah Muhaimin Tak Punya Pengalaman Debat: Rekam Jejaknya dari Mahasiswa hingga DPR
Rumah pemilu | 19 Desember 2023, 22:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tim nasional (Timnas) pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) meyakini calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar punya kapasitas yang mumpuni dalam debat kedua Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (22/12/2023).
Wakil Kapten Timnas Pemenangan Amin, Jazilul Fawaid meyakini Muhaimin dapat mengikuti debat cawapres dengan baik.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu membantah Muhaimin tak punya rekam jejak ikut debat. Menurutnya, sedari mahasiswa, cawapres nomor urut 1 itu sudah sering mengikuti debat, bahkan hingga menjadi wakil rakyat di DPR.
"Cak Imin punya track record debat sejak mahasiswa. Apalagi pernah di (posisi) menteri, wakil ketua DPR, saya yakin bisa menguasai (debat)," ujar Jazilul di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa (19/12/2023).
Jazilul menambahkan, selain punya pengalaman debat, Cak Imin, sapaan Muhaimin, diyakini menguasai topik debat kedua Pilpres 2024.
Baca Juga: Andi Arief Sebut Debat Cawapres Pepesan Kosong, karena Wapres Hanya Ban Serep
KPU mengangkat isu ekonomi dalam debat kedua khusus cawapres, yang meliputi investasi, ekonomi kerakyatan dan digital, keuangan, pajak digital, perdagangan, perkotaan, serta infrastruktur.
Debat juga akan mencakup pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) serta anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Menurut Jazilul, pengetahuan Cak Imin soal ekonomi, termasuk yang berkaitan dengan masyarakat, cukup mumpuni lantaran Muhaimin pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009-2014.
Saat ini, sambung Jazilul, Muhaimin menjabat sebagai wakil ketua DPR bidang kesejahteraan rakyat.
Tentu, katanya, permasalahan dihadapi masyarakat terkait ekonomi sudah dimengerti Muhaimin dan akan memberikan solusi-solusi dalam visi, misi serta program kerja memimpin Indonesia 2024-2029.
Baca Juga: Djarot Sebut Debat Cawapres Bakal Menarik: Gibran Punya Pengalaman Debat, Mahfud dan Muhaimin Tidak
"Itu artinya topik yang nanti diperdebatkan memang sesuai dengan apa yang selama ini Pak Muhaimin pimpin," ujar Jazilul, dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot menilai, dari tiga cawapres, hanya Gibran Rakabuming Raka yang punya pengalaman debat.
Pengalaman debat cawapres nomor urut 2 itu diperoleh saat mengikuti Pilkada Wali Kota Surakarta 2020 lalu.
Sedangkan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD belum punya pengalaman debat yang digelar oleh penyelenggara Pemilu.
Menurut Djarot, dari pengalaman debat Pilwalkot Solo, Gibran pasti sudah siap menghadapi debat Pilpres 2024 dan tidak boleh dianggap remeh.
Baca Juga: Penonton Debat Cawapres yang Hadir di Lokasi Tidak Boleh Meneriakkan Yel-yel
Ia juga meyakini debat cawapres pada 22 Desember mendatang akan menarik, karena publik akan melihat sejauh mana Gibran menghadapi dua pesaingnya yang belum pengalaman dalam debat.
"Kalau Pak Mahfud enggak ada persiapan khusus, cuma yang paling berpengalaman untuk debat ya, itu kalau saya lihat itu, Mas Gibran. Saya yakin debat ini akan menarik, supaya terbuka betul," ujar Djarot di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/12/2023).
KPU akan mengelar debat kedua khusus untuk capwapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (22/12/2023).
KPU telah menyiapkan 11 panelis dari akademisi di bidang ekonomi dan kepakaran lainnya yang akan memberi pertanyaan kepada ketiga Cawapres.
Mereka yakni Alamsyah Saragih (Anggota Ombudsman RI Periode 2016-2020), Adhitya Wardhono (Ekonom dan Pengajar FEB Universitas Jember), Agustinus Prasetyantoko (Ekonom dan Rektor Universitas Katolik Indonesia Alma Jaya 2015-2023), dan Fausan Al Rasyid (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Gunung Djati Bandung).
Baca Juga: Muhaimin Janji akan Revisi Undang-Undang yang Tidak Berpihak pada Buruh
Lalu, ada Handri Saparini (Pendiri dan Ekonom CORE Indonesia), Hyronimus Rowa (Wakil Rektor bidang Akademik dan Inovasi IPDN), Poppy Ismalina (Associate Professor di Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM), Retno Agustina Ekaputri (Rektor Universitas Bengkulu 2021-2025), dan Suharnomo (Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro).
Kemudian ada Tauhid Ahmad (Direktur Eksekutif INDEF dan Dosen FEB Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta) dan Yosa Rizal Damuri (Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies/CSIS).
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV