Anggota Bawaslu Sebut sangat Baik jika KPU Libatkan Pihaknya dalam Merancang Debat Pilpres
Rumah pemilu | 17 Desember 2023, 14:39 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI berpendapat akan sangat baik jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) melibatkan pihak Bawaslu dalam merancang format debat capres cawapres.
Pernyataan itu disampaikan oleh anggota Basawlu Lolly Suhenty, di kawasan Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Minggu (17/12/2023).
Lolly mengakui, semua ihwal debat merupakan kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, namun jika melibatkan pihaknya, ia menyebut tentu akan sangat baik.
“Kalau tentu mereka melibatkan, tentu akan sangat baik,” kata Lolly.
Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Sekjen PKB: Cak Imin Santai
Dalam kesempatan itu, Lolly juga menyebut bahwa pihaknya telah mengirimkan bahan evaluasi terkait debat perdana yang berlangsung pada Selasa (12/12/2023) ke KPU.
Meski pelaksanaan debat tanpa melalui rapat bersama, Lolly menegaskan, kedua lembaga ini terus melakukan koordinasi dalam segala proses dan penyelenggaraan debat.
“Bawaslu tentu melakukan pengawasan terhadap proses yang dilakukan oleh KPU. Maka, kami melakukan saran perbaikan,” jelasnya, dikutip Tribunnews.com.
“Dalam konteks ini tim kami sudah melakukan koordinasi ke KPU. Tapi kalau misalnya dilibatkan tidak dalam merumuskan, itu kami harus menyatakan tidak,” ia menambahkan.
Adapun beberapa saran tentang debat disampaikan oleh Bawaslu adalah terkait tata tertib debat hingga saran tempat pelaksanaan debat.
“Dalam konteks ini Bawaslu sudah melayangkan saran perbaikan KPU,” jelasnya
Diketahui, debat perdana Pilpres 2024 telah dilaksanakan pada 12 Desember 2023 lalu, dan diikuti oleh ketiga capres, yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Ragukan Kemampuan Cak Imin di Debat Cawapres Nanti
Debat kedua akan diikuti oleh tiga cawapres yaitu dari nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan nomor urut 3 Mahfud MD.
Tema yang akan dibahas dalam debat kedua adalah Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan perkotaan.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya
Sumber : tribunnews.com