> >

Anies Sebut Demokrasi Indonesia Menurun, Jokowi Bilang Begini

Rumah pemilu | 15 Desember 2023, 14:50 WIB
Presiden Joko Widodo memberikan keterangan mengenai gelombang pengungsi warga etnis Rohingya yang masuk ke Indonesia, Jumat (8/12/2023). (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)

Ia menjelaskan, ada minimal tiga poin yang harus diperhatikan ketika berbicara soal demokrasi, yakni kebebasan berbicara, adanya oposisi yang bebas mengkritik pemerintah, dan pemilu yang netral, transparan, jujur serta adil.

Menurutnya, kebebasan berbicara di Indonesia belum maksimal. Indeks demokrasi di Indonesia juga mengalami penurunan.

Diketahui, menurut Economist Intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia pada 2015 berada di angka 7,03 dan pada 2022 turun ke angka 6,71.

“Pasal-pasal yang memberikan kewenangan untuk digunakan secara karet kepada pengkritik, misal UU ITE, Pasal 14-15 UU Nomor 1 Tahun 1946. Itu membuat kebebasan berbicara terganggu,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Selain itu, Anies mengatakan oposisi saat ini sangat minim. Ia juga mengatakan proses pemilu akan diuji pada Pemilu 2024, apakah akan digelar dengan netral, adil, dan jujur.

Baca Juga: Kala Anies dan Prabowo Saling Serang soal Demokrasi dan Oposisi

Lebih lanjut, Anies menyinggung soal biaya politik yang mahal. Menurutnya, negara perlu memperhatikan keberlangsungan partai politik.

“Parpol memerlukan biaya, untuk kampanye, operasional partai. Sudah saatnya pembiayaan politik dihitung dengan benar,” pungkasnya.

 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU