Janji Evaluasi UU Cipta Kerja kalau Jadi Presiden, Ganjar Sebut Buruh hingga Pengusaha Tak Nyaman
Rumah pemilu | 15 Desember 2023, 06:30 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan mengevaluasi Undang-Undang Cipta Kerja apabila terpilih menjadi presiden pada Pemilu 2024.
Ganjar mengeklaim, buruh hingga pengusaha merasa tidak nyaman dengan UU Ciptaker tersebut.
"Kami akan evaluasi, kalau kita ketemu pengusaha, bertemu pelaksana dari pemerintah, dan buruh, kok semuanya tidak nyaman," kata Ganjar dalam acara konsolidasi dengan buruh dan pelaku UMKM di Gedung Guru Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).
Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu menilai ada yang keliru dari UU Cipta Kerja.
"Rasa-rasanya kalo buruhnya tidak nyaman, pemerintah nggak nyaman, pengusahanya nggak nyaman, ada yang keliru," ucapnya.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Tingkat Kepuasan Kinerja Penegakan Hukum Pemerintahan Jokowi Merosot
Ganjar mengatakan, ia akan mengajak semua pemangku kepentingan agar sepakat untuk menyiapkan regulasi pengganti UU Cipta Kerja.
Ia mengatakan, mereka akan mengajak semua pemangku kepentingan agar bersepakat untuk kemudian disiapkan regulasinya.
"Kondisi sosiologisnya bisa kita baca terlebih dulu, sehingga kita bisa siapkan regulasi," ujarnya.
Ganjar juga mengaku telah mengajak asosiasi Pengusaha Indonesia untuk mengkaji kembali UU Cipta Kerja.
"Rasanya kita harus duduk bersama untuk meninjau ulang, apakah kita akan gunakan rezim pengusaha, rezim pengupahan, atau yang lain," kata capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Baca Juga: Gibran Minta Maaf, Buntut Ajak Pendukung untuk Bersorak di Debat Capres
Ia mengaku akan memperjuangkan kehidupan buruh yang lebih baik, di antaranya dengan menyiapkan perumahan, memastikan akses pendidikan, dan jaminan kesehatan.
"Praktik saya waktu itu kita dorong dengan subsidi di transportasi, kita siapkan perumahan untuk buruh, memastikan akses pendidikan dan kesehatan terjamin," urainya.
"Maka kalau empat komponen ini bisa, maka buruh akan terbantu," sambungnya, dilansir dari Antara.
Sebagaimana telah diberitakan, Ganjar maju ke kontestasi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024 bersama Cawapres Mahfud MD.
Keduanya diusung oleh Koalisi PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Berdasarkan hasil undian Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Ganjar-Mahfud mendapatkan nomor urut 3 di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: Jumlah Undecided Voter Naik, Ganjar: Itu Mencambukkan, Harus Turun ke Rakyat
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara