> >

Bertemu Petani di Bekasi, Ganjar Minta Warga Bicara Jujur saat Berdialog Dengannya

Rumah pemilu | 14 Desember 2023, 16:50 WIB
Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo di kediamannya, Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

BEKASI, KOMPAS.TV -  Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo meminta warga menyampaikan secara jujur keluhan mereka saat berdialog dengan dirinya.

Harapan itu disampaikan Ganjar saat mengawali dialog dengan para nelayan dan petani di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023).

Ganjar mengaku siap mendengarkan dan menerima berbagai keluhan yang disampaikan oleh warga masyarakat.

"Biar saja. Kalau dialog sama saya enggak boleh ada setingan. Kalau dialog sama saya, harus jujur apa adanya," pintanya.

Sebelum menyampaikan hal itu, awalnya Ganjar  berdialog dengan seorang buruh tani bernama Norman yang mengeluhkan pupuk.

Baca Juga: Timses Anies, Prabowo, Ganjar Ungkap Posisi Hingga Untung Rugi Jadi Oposisi di Indonesia

Menurut Norman, ia kesulitan untuk mendapatkan pupuk, kalaupun ada, harga jual pupuk tinggi dan tidak ramah konsumen.

"Ya saya berharap untuk para petani sekarang ya pupuknya dipermudah, terus diperhatikan agar airnya dibikin mudah, pupuknya dipermurah, harga jual padinya juga diperbagus, Pak," curhat Norman pada Ganjar.

Ganjar kemudian menanyakan pada warga yang hadir, siapa yang merasa bahwa harga beras mahal?  Warga yang hadir pun sepakat bahwa harga beras mahal.

Dalam kegiatan itu, Ganjar mengaku senang bertemu dengan para petani, dan menyebut pertemuan itu merupakan momen bertemunya petani dan konsumen secara langsung.

Menurut Ganjar, salah satu solusi untuk berbagai keluhan soal pertanian adalah perbaikan data petani yang akan diwujudkan melalui program KTP Sakti.

"Itulah KTP Sakti yang sekarang kita siapkan dengan data yang benar, distribusi akan benar," imbuh dia, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Ganjar Turun, Eriko: Untuk Menang Gak Cukup dengan Sosial Media, Kami Harus Door To Door | SATU MEJA

"Tapi bapak ibu, kalau pupuk tadi kurang, ya kita, biar pemerintah yang carikan jalan keluar untuk menambah biar lebih mudah," tuturnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU