Kasus Meningkat, Ketua DPR Puan Maharani Desak Pemerintah Gencarkan Lagi Vaksinasi Covid-19
Politik | 14 Desember 2023, 11:48 WIBJAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPR RI Puan Maharani mendesak pemerintah untuk kembali menggencarkan program vaksinasi Covid-19, baik dosis lengkap maupun booster.
Hal ini menyusul adanya kasus kematian lagi dari Covid-19 yang kembali meningkat di Indonesia.
“Adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia harus menjadi warning bagi kita semua. Pemerintah harus semakin memasifkan sosialisasi dan edukasi serta pelayanan vaksinasi bagi masyarakat. Ini sebagai langkah awal dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di tanah air," kata Puan kepada wartawan, Kamis (14/12/2023).
Puan mengingatkan pemerintah agar memastikan ketersediaan dosis vaksin untuk masyarakat di setiap fasilitas kesehatan, terlebih dalam waktu dekat akan memasuki libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru).
“Semua Puskesmas dan fasilitas kesehatan yang ditunjuk untuk pelayanan vaksinasi harus memiliki stok dosis vaksin Covid-19, sehingga masyarakat bisa mendapat vaksinasi dengan cepat demi meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19,” kata Puan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak Jelang Nataru, Kemenkes Imbau Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Ia mengatakan, memastikan dosis vaksin secara menyeluruh akan meningkatkan antibodi terhadap serangan virus Covid-19.
"Sinergitas antara Pusat dan daerah memainkan peranan penting dalam memastikan masyarakat sudah melengkapi dosis vaksin Covid-19," kata Puan.
Puan mengimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menjalani aktivitas sehari-hari.
"Meskipun saat ini kita sudah berada dalam endemi Covid-19, harus tetap waspada karena virus tersebut masih ada. Apalagi saat ini kasus Covid-19 tengah kembali meningkat,” kata Puan.
“Siapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus. Siagakan kembali Satgas yang dapat memantau dan melakukan penanganan penyebaran virus Covid-19. Jangan sampai kita kecolongan dan menyebabkan kasus Covid-19 semakin tinggi usai libur akhir tahun,” kata Puan.
Berdasarkan informasi dari Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta, terdapat dua pasien positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus tersebut.
Kedua orang yang berusia 81 dan 91 tahun itu memiliki komorbid atau penyakit bawaan dan belum divaksinasi dosis keempat.
Sementara itu Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus Covid-19 meningkat tajam sejak akhir Oktober 2023.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Semarang Meningkat Jadi 8, Wali Kota Ingatkan soal Prokes
Pada periode 1-26 Oktober, jumlah kasus tercatat 230, sementara angkanya melonjak 54% menjadi 355 pada 1-26 November 2023.
Kenaikan ini diperkirakan sejalan dengan masuknya varian Eris atau EG.5 dan EG.2.
Adapun peningkatan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB.1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat.
Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG.2 dan EG.5 atau Eris.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV