Usai Membunuh, Panca Tinggal Bersama 4 Mayat Anaknya di Kontrakan Jagakarsa, Tak Makan dan Minum
Hukum | 12 Desember 2023, 17:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Panca Darmansyah, pria berusia 41 tahun itu sempat tinggal bersama mayat anak-anaknya yang ia bunuh selama beberapa hari, sebelum akhirnya keempat jasad korban ditemukan oleh warga pada Jumat (8/12/2023).
Diketahui, aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Panca Darmansyah terhadap keempat anaknya itu dilakukan di rumah kontrakannya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Minggu (3/12/2023).
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membeberkan fakta terbaru terkait kasus pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Fakta Terbaru 4 Anak Tewas di Jagakarsa: Ayah Tulis Pesan dengan Darah, Kondisi Terkini sang Ibu
Menurut Yossi, pelaku Panca setelah membunuh keempat anak kandungnya tidak melakukan aktivitas apa pun selama empat hari berturut-turut.
“Setelah melakukan aksi kejinya pada Minggu, 3 Desember 2023, PD (Panca) hanya berdiam diri di rumah,” kata Yossi kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Selama periode itu, pelaku juga tidak mengonsumsi apa pun, baik makanan maupun minuman. Panca, kata Yossi, layaknya orang yang sedang berpuasa.
“Dia tidak makan dan minum sampai hari Rabu, 6 Desember 2023. Tapi, pada hari itu (Rabu) dia memang sempat meminta tetangganya untuk dibelikan minuman isotonik karena merasa haus,” tutur Yossi.
Selain tidak makan dan minum, Panca juga berupaya melakukan aksi bunuh diri. Aksi tersebut dilakukan Panca setelah ia membunuh keempat anaknya.
Baca Juga: Ayah yang Bunuh 4 Anak di Jagakarsa Terancam Hukuman Mati, Ini Pasal yang Menjerat Panca
“Setelah melakukan aksi kejinya tersebut, tersangka ini kemudian mengambil pisau dapur dan selanjutnya mencoba untuk melukai dirinya dengan cara melukai pergelangan tangan kiri dan kanannya,” tutur Yossi.
Selanjutnya, kata Yossi, Panca menuliskan sebuah pesan di lantai rumahnya yang berisi “Puas Bunda Tx For ALL”. Tulisan itu dilakukan menggunakan darah pelaku sendiri.
“Dengan darah yang keluar dari tubuhnya, yang bersangkutan membuat tulisan itu (Puas Bunda Tx for ALL) di lantai rumah,” ucap Yossi.
Sebelumnya diberitakan, empat anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12).
Empat bocah tersebut yakni anak perempuan berinisial V (6) dan S (4), kemudian anak laki-laki berinisial Ar (3) dan As (1).
Baca Juga: Terungkap Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya dengan Cara Dibekap Satu-satu, Dimulai yang Paling Kecil
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, penemuan keempat jenazah tersebut bermula dari pihaknya yang mendapatkan laporan warga terkait adanya bau menyengat dari rumah tersebut.
Anggota polisi, kata dia, kemudian datang ke lokasi dan menemukan seorang laki-laki berinisial P, yang merupakan ayah korban, dalam keadaan telentang dengan luka di tangan, serta ditemukankannya sebuah pisau di dekat P.
"Dilanjutkan pengecekan ke dalam kamar, ditemukan ada 4 mayat anak-anak," ujar Kombes Ade, Rabu (6/12).
Di lokasi kejadian, polisi menemukan pesan bertuliskan 'Puas Bunda, tx for all' berwarna merah di lantai.
Jenazah empat anak tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Baca Juga: RS Polri Ungkap Kondisi Terkini Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa
Sementara ibu korban tengah dirawat di rumah sakit. Ia diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh P sang suami.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV