Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas, Begini Kata Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni
Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 13:47 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut, hasil survei tidak bisa menjadi patokan untuk melihat pemenang Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Sahroni menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang dirilis belakangan ini.
Sahroni menegaskan, pemenang Pilpres 2024 baru akan diketahui setelah pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang.
Ia menegaskan, hasil survei elektabilitas tidak bisa digunakan untuk menyatakan paslon tertentu menang atau kalah.
"Kita tidak bisa mengatakan survei menandakan orang menang atau kalah. Nanti tanggal 14 Februari adalah puncak di mana siapa pemenangnya baru ketahuan," kata Sahroni usai menghadiri deklarasi Generasi Muda Anies-Muhaimin di kawasan SCBD, Jakarta Pusat, Senin (11/12/2023).
Baca Juga: Komnas HAM Titip 4 Isu untuk Diangkat dalam Debat Capres Perdana di KPU Malam Ini
Sahroni pun mengkritik apa yang disebutnya "framing" untuk mengesankan Pilpres 2024 akan digelar satu putaran.
Sahroni menyinggung tidak adanya paslon dengan elektabilitas di atas 50 persen.
"Siapapun yang bilang satu putaran, bullshit. Nggak ada (satu putaran). Kalau framing silakan saja, itu kan usaha untuk satu putaran," kata Sahroni.
"Sekarang aja maksimal (elektabilitas) 40 persen yang katanya 40 persen, tapi kalau hari ini survei salah satu calon di atas 50 persen, ah itu bisa satu putaran. Tapi kan itu dinamikanya panjang. Belum tentu," lanjutnya.
Survei Litbang Kompas terkini menempatkan pasangan calon Anies Baswedan-Mihaimin Iskandar dengan elektabilitas 16,7 persen.
Pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati urutan dengan elektabilitas 39,3 persen.
Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati elektabilitas 15,3 persen.
Baca Juga: Nusron Sebut Pasangan Capres-Cawapres Rival Prabowo-Gibran Banyak Gimik
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV